Obama Pertahankan Keputusan Tak Intervensi Militer di Suriah

Obama Pertahankan Keputusan Tak Intervensi Militer di Suriah

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 17 Des 2016 11:04 WIB
Barack Obama dalam konferensi pers akhir tahun (REUTERS/Carlos Barria)
Washington DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama membela pendekatan AS dalam konflik Suriah. Obama mengaku memahami keinginan untuk mengambil tindakan langsung demi mengakhiri konflik, namun dia menyebut hal itu tak bisa dilakukan setengah-setengah tanpa intervensi militer secara penuh.

"Kecuali kita semua terlibat total dan bersedia mengambil alih Suriah, kita akan selalu memiliki masalah," ucap Obama dalam konferensi pers terbaru di Gedung Putih, seperti dilansir Reuters, Sabtu (17/12/2016).

"Dibutuhkan penempatan sejumlah besar tentara AS di lapangan, tak diundang, tanpa mandat hukum internasional apapun," imbuh Obama menekankan apa saja yang diperlukan dalam intervensi militer AS secara penuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Saat Negara Barat Tak Berdaya Melihat Aleppo Jatuh ke Tangan Assad

Pernyataan Obama ini disampaikan di tengah terhentinya proses evakuasi warga sipil dan korban luka dari Aleppo, kota terbesar kedua di Suriah, yang dibombardir habis-habisan oleh pasukan pemerintah Suriah dan sekutunya dalam beberapa bulan terakhir.

Selama dua periode masa jabatan sejak tahun 2009, isu konflik Suriah terus membayangi Obama. Namun presiden dari Partai Demokrat ini tetap menolak seruan agar AS terlibat secara militer dalam konflik Suriah. Obama mengedepankan solusi diplomatik dalam menyelesaikan konflik berkepanjangan di Suriah.

"Saya tidak bisa mengklaim bahwa kita telah berhasil. Dan itu menjadi hal, dengan banyaknya isu dan permasalahan di dunia ini, yang saya pikirkan hingga tidur setiap malam," ucap Obama.

Baca juga: Obama Tuding Kebrutalan di Aleppo Berada di Tangan Assad, Iran dan Rusia

Obama yang berjanji untuk memulangkan tentara-tentara AS dari Timur Tengah, menyebut intervensi militer AS berisiko memicu masalah baru jika tidak dilakukan secara menyeluruh. "Semua hal sangat menggoda karena kita ingin melakukan sesuatu dan itu terdengar seperti hal yang tepat untuk dilakukan, tapi tidak mungkin melakukan intervensi kecil-kecilan," ujarnya, mempertahankan keputusan tidak melakukan intervensi militer di Suriah.

Lebih lanjut, Obama mengecam klaim rezim Presiden Bashar al-Assad dan sekutunya yang menyebut seluruh warga sipil yang terjebak di Aleppo telah dievakuasi. Obama menyebut klaim semacam itu berusaha 'mengaburkan kebenaran'.

"Organisasi-organisasi kemanusiaan yang lebih tahu dan ada di lapangan telah mengatakan dengan tegas bahwa masih ada puluhan ribu orang yang terjebak dan bersiap untuk dievakuasi. Jadi sekarang yang menjadi prioritas terbesar kita adalah menyelamatkan mereka," tandasnya.

Baca juga: Sekjen PBB Serukan Proses Evakuasi di Aleppo Segera Dilanjutkan

AS, sebut Obama, akan terus menekan Dewan Keamanan PBB untuk meningkatkan penyaluran bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Aleppo dan wilayah Suriah lainnya. Selain juga agar PBB terus memantau potensi penggunaan senjata kimia di Suriah.

(nvc/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads