1.207 Warga Sipil Tewas, Rusia Dituding Lakukan Kejahatan Perang di Aleppo

1.207 Warga Sipil Tewas, Rusia Dituding Lakukan Kejahatan Perang di Aleppo

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 16 Des 2016 13:18 WIB
Warga Aleppo di tengah kehancuran yang melanda kotanya (REUTERS/Abdalrhman Ismail/File Photo)
Damaskus - Serangan udara militer Rusia di Aleppo, Suriah dilaporkan telah menewaskan 1.207 warga sipil, termasuk 380 anak-anak. Rusia pun dituding melakukan kejahatan perang di Aleppo.

Seperti dilansir Reuters, Jumat (16/12/2016), kelompok pertahanan sipil, Syrian White Helmet atau Helm Putih Suriah, bersama Jaringan HAM Suriah, Asosiasi Dokter Independen dan Pusat Dokumentasi Pelanggaran mengirimkan surat kepada Komisi Penyelidikan Suriah pada PBB yang isinya menjabarkan tudingan kejahatan perang untuk Rusia.

Surat setebal 39 halaman itu merinci sekitar 304 serangan brutal di wilayah Aleppo yang dilakukan antara Juli hingga Desember tahun ini. Kelompok ini menyebut 'kemungkinan besar' Rusia bertanggung jawab atas serangan-serangan di Aleppo itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Bertahun-tahun Dilanda Konflik, Begini Parahnya Kehancuran di Aleppo

Misi diplomatik Rusia belum memberikan komentar atas tudingan ini. Namun Rusia menyatakan, militernya menghentikan serangan udara sejak pertengahan Oktober lalu. Rusia yang merupakan sekutu dekat Presiden Bashar al-Assad, membantu pasukan pemerintah Suriah via serangan udara dalam gempuran besar-besaran di Aleppo dalam beberapa bulan terakhir.

"Bukti jelas-jelas mengindikasikan bahwa Rusia telah melakukan atau telah terlibat dalam kejahatan perang di Suriah," demikian bunyi penggalan surat Helm Putih Suriah kepada PBB.

Dalam surat itu disebutkan bahwa berbagai tudingan untuk Rusia ini, didasarkan pada testimoni para saksi mata dan bukti-bukti yang saling menguatkan.

Baca juga: Campur Aduk Perasaan Warga Aleppo yang Dievakuasi dari Kampung Halaman

Bukti-bukti itu termasuk di antaranya rekaman video yang mengidentifikasi pesawat yang bertanggung jawab atas serangan, rekaman audio yang disadap dari kokpit pesawat tempur tersebut dan amunisi yang digunakan dalam serangan.

Ribuan orang telah dievakuasi dari Aleppo pada Kamis (15/12) waktu setempat. Evakuasi ini merupakan yang pertama kali dilakukan di bawah kesepakatan gencatan senjata setelah konflik berlangsung beberapa tahun terakhir di Aleppo.

Pada Oktober lalu, Dewan HAM PBB meminta Komisi Penyelidikan Suriah yang dipimpin oleh Paulo Pinheiro untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan perang di Aleppo. Sementara itu, menurut Komisioner Tinggi HAM PBB Zeid Ra'ad al-Hussein, serangan udara yang dilakukan pasukan pemerintah Suriah dan sekutunya di Aleppo telah menyebabkan jatuhnya banyak korban sipil.

Baca juga: Presiden Assad Ucapkan Selamat pada Rakyat Suriah Atas Pembebasan Aleppo

(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads