Upaya evakuasi di Aleppo bagian timur telah dimulai pada Kamis (15/12) waktu setempat. Evakuasi dilakukan setelah sempat tertunda pada Rabu (14/12) karena pertempuran kembali pecah dan menodai kesepakatan gencatan senjata antara pemberontak dengan pasukan pemerintah Suriah.
Turki, Rusia dan kelompok pemberontak Suriah akhirnya menyepakati kembali bahwa proses evakuasi akan dilakukan pada Kamis (15/12) waktu setempat. Konvoi pertama telah bergerak keluar Aleppo dan diutamakan bagi orang-orang yang membutuhkan perawatan medis segera.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sempat Tertunda, Proses Evakuasi Warga Sipil dari Aleppo Dimulai
Secara terpisah, direktur layanan ambulans di Aleppo, Ahmed Sweid, menuturkan kepada televisi lokal Orient TV yang pro-oposisi Suriah, tiga orang luka-luka akibat penembakan itu.
"Konvoi ditembaki pasukan rezim dan kami mendapati tiga orang luka-luka, salah satunya dari pertahanan sipil ... Mereka dibawa kembali ke area yang dikepung," tuturnya kepada Orient TV.
Secara terpisah dituturkan seorang tokoh dari kelompok pemberontak di Aleppo, bahwa konvoi pertama telah mencapai perempatan Ramousah dan bergerak keluar Aleppo saat mereka tiba-tiba diserang. Konvoi itu belum menyelesaikan perjalanan keluar Aleppo.
Sedangkan sebuah rekaman video wawancara yang dikirimkan ke wartawan via layanan pesan online, menunjukkan seorang pria yang menyebut dirinya sebagai pekerja pertahanan sipil, menceritakan bahwa penembak jitu melepas tembakan ke arah orang-orang yang berusaha membuka jalan untuk ambulans. Penembakan terjadi saat konvoi melintasi pos pemeriksaan pemerintah menuju ke sektor yang masih dikuasai pemberontak.
Baca juga: Bombardir Pasukan Rezim Suriah di Aleppo Mengarah ke Kejahatan Perang
"Ambulans tengah dalam proses menuju perlintasan yang dikhususkan bagi kami untuk mengevakuasi orang-orang dan pasukan rezim mulai menembaki kami ... Bahkan mereka menembaki pria-pria yang berusaha membuka jalan dengan truk-truk mereka, mereka ditembaki," tutur pria yang tidak menyebut namanya itu.
Sementara itu, salah satu saksi mata Reuters yang berada di wilayah Aleppo yang dikuasai pemerintah Suriah, mengaku mendengar suara tembakan selama beberapa menit.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini