Kantor berita Amaq yang terkait kelompok ISIS menyatakan seperti dilansir kantor berita Reuters, Senin (12/12/2016), bahwa serangan bom tersebut dilakukan oleh para militan kelompok radikal tersebut.
Serangan bom mobil tersebut terjadi seiring pasukan pemerintah Irak melancarkan operasi militer untuk merebut kembali kota Mosul, Irak utara dari kelompok ISIS. Operasi militer tersebut telah berlangsung delapan pekan ini. Mosul merupakan basis utama terakhir ISIS di Irak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber-sumber di rumah sakit setempat mengatakan, delapan jasad korban bom telah dibawa ke rumah sakit.
Jika klaim kelompok ISIS mendalangi serangan bom tersebut adalah benar, maka fakta bahwa kelompok teroris itu bisa melakukan serangan di Falluja, menunjukkan bahwa ISIS terus menjadi ancaman di Irak, meski di tengah berlangsungnya operasi militer Irak di Mosul. Kota Falluja sendiri berhasil direbut kembali oleh militer Irak dari ISIS pada Juni lalu.
(ita/ita)











































