Rencanakan Serangan Teror, Pria Belanda Ditangkap Polisi

Rencanakan Serangan Teror, Pria Belanda Ditangkap Polisi

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 10 Des 2016 13:46 WIB
Ilustrasi (AFP Photo/Joshua Lott)
Amsterdam - Kepolisian Rotterdam, Belanda menangkap seorang pria yang dicurigai merencanakan serangan teror. Pria ini kedapatan memiliki sebuah senapan Kalashnikov AK-47 yang penuh terisi peluru dan juga kembang api ilegal.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (10/12/2016), pria berusia 30 tahun ini ditahan pada Rabu (7/12) waktu setempat, setelah polisi menggerebek apartemennya di kota pelabuhan Rotterdam. Kepolisian setempat mendapat informasi soal rencana serangan teror dari badan intelijen Belanda.

Baca juga: Bos MI6 Sebut ISIS Rencanakan Serangan terhadap Inggris dan Sekutu

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepolisian Rotterdam menemukan senjata api, dua magasin berisi peluru dan empat kotak kembang api ilegal dalam penggerebekan. Polisi juga menyita sebuah lukisan yang menampilkan bendera Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), beberapa telepon genggam dan uang tunai 1.600 euro (Rp 22 juta).

"Dia (tersangka-red) dicurigai mempersiapkan kejahatan terorisme, tapi kami tidak memiliki informasi soal rincian spesifiknya," tutur juru bicara kantor jaksa setempat, Wim de Bruin, kepada AFP.

Tersangka yang tidak disebut identitasnya itu telah dihadirkan dalam persidangan pada Jumat (9/12) waktu setempat. Sidang selanjutnya akan digelar dua pekan mendatang.

Baca juga: Europol Peringatkan Akan Lebih Banyak Serangan ISIS di Eropa

Penangkapan ini terjadi saat aparat penegak hukum Belanda dalam kondisi siaga tinggi sejak maraknya serangan teror di negara-negara Eropa, terutama di Paris dan Brussels. Rotterdam sendiri merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di Eropa dan banyak imigran asing yang tinggal di kota ini.

Pekan lalu, badan kepolisian Eropa atau Europol mengingatkan soal jaringan teror seperti ISIS yang mengubah taktik untuk menyerang target-target lunak di Eropa. Pekan ini, Uni Eropa mengakui sekitar sepertiga dari total 5 ribu militan asal Eropa yang pergi ke Irak dan Suriah, telah pulang ke negara asalnya.

(nvc/bpn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads