Seperti dilansir AFP, Sabtu (10/12/2016), pria berusia 30 tahun ini ditahan pada Rabu (7/12) waktu setempat, setelah polisi menggerebek apartemennya di kota pelabuhan Rotterdam. Kepolisian setempat mendapat informasi soal rencana serangan teror dari badan intelijen Belanda.
Baca juga: Bos MI6 Sebut ISIS Rencanakan Serangan terhadap Inggris dan Sekutu
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia (tersangka-red) dicurigai mempersiapkan kejahatan terorisme, tapi kami tidak memiliki informasi soal rincian spesifiknya," tutur juru bicara kantor jaksa setempat, Wim de Bruin, kepada AFP.
Tersangka yang tidak disebut identitasnya itu telah dihadirkan dalam persidangan pada Jumat (9/12) waktu setempat. Sidang selanjutnya akan digelar dua pekan mendatang.
Baca juga: Europol Peringatkan Akan Lebih Banyak Serangan ISIS di Eropa
Penangkapan ini terjadi saat aparat penegak hukum Belanda dalam kondisi siaga tinggi sejak maraknya serangan teror di negara-negara Eropa, terutama di Paris dan Brussels. Rotterdam sendiri merupakan salah satu pelabuhan tersibuk di Eropa dan banyak imigran asing yang tinggal di kota ini.
Pekan lalu, badan kepolisian Eropa atau Europol mengingatkan soal jaringan teror seperti ISIS yang mengubah taktik untuk menyerang target-target lunak di Eropa. Pekan ini, Uni Eropa mengakui sekitar sepertiga dari total 5 ribu militan asal Eropa yang pergi ke Irak dan Suriah, telah pulang ke negara asalnya.
(nvc/bpn)