Penyidik Amatir AS Temukan 6 Puing Diduga MH370 di Madagaskar

Penyidik Amatir AS Temukan 6 Puing Diduga MH370 di Madagaskar

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 07 Des 2016 17:15 WIB
Puing-puing terbaru diduga MH370 (Courtesy Blaine Gisbon via CNN)
Antananarivo - Penyidik amatir asal Amerika Serikat (AS), Blaine Gibson, kembali menemukan enam puing yang diduga bagian dari Malaysia Airlines (MAS) MH370. Puing-puing yang ditemukan di Madagaskar itu telah diserahkan kepada otoritas Malaysia, untuk diselidiki lebih lanjut.

Dituturkan Gibson, seperti dilansir CNN, Rabu (7/12/2016), salah satu puing yang ditemukannya mungkin bisa membuktikan mengapa pesawat jenis Boeing 777 itu jatuh. Hilangnya MH370 yang membawa 239 penumpang dan awak pada 8 Maret 2014 menjadi salah satu misteri penerbangan terbesar dunia.

"Jika puing ketiga berupa monitor case (penutup monitor), dipastikan berasal dari MH370, maka itu membuktikan, secara tragis, bahwa badan utama kabin patah dengan kekuatan besar ... (dan) tentu saja, bukan disebabkan oleh pendaratan di atas air yang terkendali," ucap Blaine.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Berniat Cari Sendiri Puing MH370, Keluarga Korban Terbang ke Madagaskar

"Remis yang ada pada puing diharapkan bisa memberikan petunjuk soal lokasi jatuhnya pesawat dan rute yang dilalui," imbuhnya.

Gibson menemukan puing-puing itu pada Juni lalu di Pulau Nosy Boraha, pantai timur Madagaskar. Dia tidak menjelaskan lebih lanjut soal rincian puing-puing yang ditemukannya itu.

Gibson yang berasal dari Seattle, AS dan berprofesi sebagai pengacara ini, mendanai sendiri misi pencarian MH370. Dia telah bepergian ke Maladewa, Mauritius hingga Myanmar untuk mencari jejak pesawat nahas itu. Awal tahun 2016, Gibson menemukan sebuah puing pesawat di pantai Mozambik, yang oleh otoritas Australia dinyatakan 'hampir pasti' berasal dari MH370.

Baca juga: Puing Sayap di Mauritius Dipastikan Bagian dari MH370

Sejauh ini, baru tiga puing yang telah dipastikan bagian dari MH370. Puing pertama merupakan bagian flaperon, yang ditemukan di Pulau Reunion pada Juli 2015. Pulau Reunion merupakan pulau kecil milik Prancis yang ada di wilayah Samudera Hindia.

Puing kedua merupakan bagian outboard flap, salah satu bagian sayap pesawat yang ada di sisi luar, yang ditemukan di Pulau Pemba, lepas pantai Tanzania pada Juni lalu. Kementerian Transportasi Malaysia menyebut puing itu memiliki nomor seri, cetakan tanggal dan tanda identifikasi lain yang mengkonfirmasikan puing itu benar berasal dari MH370, yang memiliki jenis Boeing 777 dan nomor kode 9M-MRO.

Puing ketiga merupakan bagian tepi belakang sayap Boeing 777 atau juga disebut outboard flap. Nomor seri bagian pesawat MH370 dan nomor seri unik yang diberikan oleh pabrik pembuat bagian sayap itu, diidentifikasi pada puing yang ditemukan di Mauritius pada Mei lalu itu.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads