Dilansir Reuters, Mayor Jenderal Igor Konashenkov memastikan bahwa penembakan itu dilakukan oleh pemberontak oposisi. Serangan itu juga dimaksudkan dengan sengaja kepada rumah sakit militer itu.
"Tidak diragukan lagi penembakan itu dilakukan oleh pemberontak 'oposisi'," kata Konashenkov dalam sebuah pernyataan, Selasa (6/12/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Konashenkov mengatakan Amerika Serikat, Inggris dan Perancis yang bertanggung jawab atas serangan di rumah sakit tersebut. RS itu terletak di distrik yang dikuasai pemerintah.
"Darah dari personel kami ada di tangan orang-orang yang memerintahkan pembunuhan ini, orang-orang yang menciptakan, memelihara dan mempersenjatai hewan-hewan ini dalam rupa manusia," ujar Konashenkov.
Petugas Rusia Vladimir Savchenko berujar kepada wartawan di Aleppo bahwa penembakan terhadap rumah sakit itu dimulai pada pukul 11.00 siang waktu setempat dan berlangsung selama satu setengah jam.
"Kejadian ini terletak di ruang terbuka dan sangat jelas (untuk melihat) dan jauh dari tempat pertempuran. Tidak ada personel militer di rumah sakit, hanya dokter yang datang untuk mencoba dan membantu Suriah," kata Savchenko.
Direktorat Kesehatan Aleppo mengatakan rumah sakit di timur kota Aleppo hancur setelah berulang kali dibom dalam beberapa pekan terakhir. PBB pun telah berulang kali menyerukan kepada pihak yang bertikai di Suriah agar tidak menargetkan fasilitas medis dan petugas medis. (nth/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini