Seperti dilansir Reuters, Sabtu (15/10/2016), ketiga pria yang ditangkap diidentifikasi sebagai Curtis Allen (49), Gavin Wright (49) dan Patrick Eugene Stein (47). Mereka semua tinggal di Kansas dan masing-masing dijerat dakwaan bersekongkol menggunakan senjata pemusnah massal.
Dalam konferensi pers, pelaksana tugas Jaksa Distrik Kansas Tom Beall menyebut ketiga pria itu merupakan anggota kelompok milisi. Namun tidak disebut lebih lanjut nama kelompoknya. Ketiganya berencana meledakkan bom di kompleks apartemen yang ada di Garden City, Kansas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak warga Kansas menganggapnya mengagetkan, sama seperti saya, bahwa hal semacam ini bisa terjadi di sini," ucap Beall dalam konferensi pers.
Baca juga: 3 Polisi Ditembak di Palms Springs California
Garden City merupakan kota dengan penduduk 27 ribu jiwa, yang terletak di Kansas bagian barat daya. Penyelidikan ketiga pria itu terkait penyelidikan terorisme domestik terhadap sejumlah kelompok milisi yang ada di Kansas. Kelompok itu antipemerintah, antimuslim dan antiimgran.
Biro Investigasi Federal (FBI) yang juga melakukan penyelidikan, memanfaatkan sumber rahasia untuk menghadiri pertemuan salah satu kelompok milisi bernama Kansas Security Force untuk mengumpulkan informasi. Tiga pria itu merupakan anggota kelompok yang lebih kecil bernama Crusader.
Ketiga pria yang semuanya berkulit putih ini ditahan di penjara Sedgwick County, Kansas.
Masih menurut dokumen dakwaan, ketiga pria ini mempertimbangkan sejumlah lokasi termasuk gereja pro-Somalia dan juga kantor publik, sebelum akhirnya memiliki kompleks apartemen Garden City. Jaksa yang menangani kasus ini menyebut, ketiga pria itu berencana memasang bahan peledak di dalam kendaraan yang akan diparkir di empat sudut berbeda di kompleks tersebut.
Rencananya, serangan bom itu akan digelar sehari setelah pilpres AS pada 8 November mendatang. Secara terpisah, pejabat FBI menegaskan ketiga pria itu tidak terkait dengan kelompok teroris yang lebih besar. Dalam kasus ini, ketiganya terancam hukuman maksimal penjara seumur hidup.
Baca juga: Sikap Donald Trump Melunak Soal Larangan Muslim Masuk ke AS
(nvc/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini