"Klaim-klaim keji soal saya melakukan tindakan tidak pantas kepada beberapa wanita, sungguh-sungguh dan sepenuhnya salah. Dan keluarga Clinton tahu itu," tegas Trump di hadapan pendukungnya saat berkampanye di West Palm Beach, Florida, AS, seperti dilansir Reuters dan AFP, Jumat (14/10/2016).
"Klaim-klaim ini semuanya rekayasa. Klaim murni fiksi. Dan klaim ini hanya kebohongan. Peristiwa-peristiwa ini tidak pernah terjadi," tegasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump menyebut, tudingan-tudingan itu merupakan serangan yang bertujuan menghentikan langkahnya menuju Gedung Putih. "Yang dirancang oleh keluarga Clinton dan sekutu-sekutu media mereka," imbuhnya.
Ditambahkan Trump, tim pengacaranya bersiap mengajukan gugatan hukum terhadap The New York Times (NYT) yang mempublikasi keterangan dua wanita yang menuding Trump mencium dan menyentuh mereka secara paksa. Pihak Trump meminta NYT mencabut artikel itu dan meminta maaf.
Setidaknya ada 6 wanita yang muncul ke media-media AS dan menuding Trump berperilaku cabul terhadap mereka. Keenam wanita itu antara lain Jessica Leeds yang diraba payudaranya di dalam pesawat oleh Trump tahun 1980-an dan Rachel Crooks yang dicium paksa Trump di luar lift Trump Tower tahun 2005. Keduanya menuturkan kisah mereka kepada The New York Times.
Baca juga: Donald Trump Juga Pernah Berkomentar Tak Pantas pada Anak Perempuan
Kemudian ada Mindy McGillivray yang diraba bokongnya oleh Trump tahun 2003, sedangkan Natasha Stoynoff mengaku dicium paksa Trump saat masih menjadi reporter majalah People tahun 2005, Temple Taggart MdDowell yang mantan Miss Utah mengklaim Trump menciumnya tanpa izin di bibir saat kontes Miss USA tahun 1997, dan Cassandra Searles yang menjadi Miss Washington tahun 2013 menuding Trump meraba bokongnya saat kontes Miss USA.
Trump kembali membahas hal ini saat berkampanye di Ohio, Kamis (13/10) malam waktu setempat. "Saya tidak pernah bertemu orang-orang ini. Saya bahkan tidak tahu siapa mereka. Mereka hanya cerita karangan," sebut Trump di Ohio.
Trump juga menyatakan akan segera membeberkan bukti untuk menunjukkan bahwa semua tudingan itu hanyalah kebohongan. Berbagai tudingan itu muncul setelah Trump didera skandal rekaman video tahun 2005 yang isinya membanggakan diri yang bisa mencium dan menyentuh paksa setiap wanita.
"Saya tidak akan berbohong kepada Anda. Seluruh tudingan salah ini jelas menyakitkan. Untuk dianggap bohong, untuk difitnah, untuk dicemarkan secara publik, dan semua terjadi di depan keluarga yang Anda cintai, itu sangat menyakitkan," tandasnya.
Baca juga: Wanita Florida Mengklaim Donald Trump Pernah Meraba Bokongnya
(nvc/trw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini