Dilansir dari Reuters, Rabu (12/10/2016) alasan Letnan Kolonel Osama Mansour dipenjara karena menyatakan pendapat politik dengan memakai seragam. Ia ditahan selama 1 tahun.
"Ia dianggap bersalah karena tidak mematuhi aturan dan penjelasan dari putusan itu bahwa ia telah menyatakan pendapat politik," kata pengacaranya Ghandi Ammen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Abbas Hadiri Pemakaman Shimon Peres, Obama: Jadi Pengingat Upaya Perdamaian
Sementara itu sebagian orang mendukung langkah Abbas yang menghadiri pemakaman Peres di Yerusalem. Peres meninggal dunia pada Rabu (28/9) dini hari, sekitar pukul 03.00 waktu setempat, dalam usia 93 tahun.
Peres meninggal saat menjalani perawatan medis di Sheba Medical Center, Tel HaShomer, Israel karena terkena stroke sejak dua pekan lalu. Kondisi kesehatannya sempat dikabarkan stabil, sebelum mengalami penurunan serius pada Selasa (27/9) waktu setempat.
Tercatat sebagai pejabat yang paling lama memegang berbagai jabatan publik, Peres dianggap sebagai bagian besar dari sejarah Israel.
"Sejarah negara Israel adalah sejarah Shimon Peres," demikian sebut The Jerusalem Post dalam artikelnya soal Peres.
Baca Juga: Momen Langka, Abbas dan Netanyahu Berjabatan Tangan di Pemakaman Shimon Peres
Selain Abbas, beberapa pemimpin dunia juga hadir di pemakaman Peres, antara lain Presiden Prancis Francois Hollande, PM Italia Matteo Renzi, PM Kanada Justin Trudeau, pemimpin Jerman, Ukraina, Meksiko, Serbia, Romania dan juga Pangeran Charles dari Inggris serta Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson. Mantan PM Inggris Tony Blair dan David Cameron juga hadir. (yds/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini