"Lima anak tewas dan 15 orang lainnya luka-luka dalam pengeboman oleh teroris di sebuah sekolah dasar di kawasan Al-Sahary, Darra," sebut kantor berita Suriah, SANA, dalam laporannya seperti dilansir AFP, Selasa (11/10/2016).
Secara terpisah, organisasi pemantau konflik Suriah yang berbasis di Inggris, Syrian Observatory for Human Rights, menyebut ada enam korban tewas dengan lima orang di antaranya merupakan anak-anak. Serangan itu melibatkan roket yang ditembakkan ke sekolah setempat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Versi Syrian Observatory menyebut, sedikitnya 25 orang mengalami luka-luka dalam serangan yang sama. Syrian Observatory juga menyebut kemungkinan jumlah korban tewas akan bertambah, karena beberapa korban luka dalam kondisi kritis.
Kelompok pemberontak Suriah, yang ingin melengserkan rezim Presiden Bashar al-Assad, menguasai sebagian besar Provinsi Daraa. Namun ibu kota Provinsi Daraa dikuasai oleh rezim pemerintah Suriah.
Serangan roket ke sekolah setempat ini terjadi setelah seorang pengebom bunuh diri beraksi di kawasan al-Mashi pada Selasa (11/10) pagi waktu setempat. Ledakan bom bunuh diri itu menewaskan 10 orang dan melukai 20 orang lainnya.
Pelaku bom bunuh diri di al-Mashi itu dicurigai sebagai anggota militan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
(nvc/nwk)