Tragis! Ditinggal Ibunya di Dalam Mobil, Bayi AS Tewas Kepanasan

Tragis! Ditinggal Ibunya di Dalam Mobil, Bayi AS Tewas Kepanasan

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 17 Sep 2016 17:07 WIB
Ilustrasi (REUTERS/Mike Segar)
Texas - Tragis, seorang bayi laki-laki berusia 1 tahun di Texas, Amerika Serikat (AS) tewas setelah ditinggal di dalam mobil oleh ibunya sendiri. Sang ibunda lupa jika anaknya masih berada di kursi belakang mobil dan meninggalkannya begitu saja selama berjam-jam.

Dilaporkan kelompok advokat AS, KidsAndCars.org, seperti dilansir CNN, Sabtu (17/9/2016), bayi di Texas itu merupakan korban ke-30 dalam kasus serupa di AS sepanjang tahun ini. Bayi itu tewas karena terkena gelombang panas saat ditinggal sendirian di mobil yang dikunci dan diparkir di tengah cuaca panas.

Dalam kasus di Texas, kepolisian setempat menyebut sang ibunda berpikir dirinya telah menurunkan putranya di tempat penitipan anak pada pagi hari sebelum berangkat ke kantor. Insiden itu terjadi di kota Dayton, berjarak 48 kilometer dari Houston, kota paling padat di Texas, pada pekan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ditinggal Ibunya Belanja, Bayi di AS Tewas Dianiaya Kakaknya di Mobil

Ibunda bayi itu diketahui berprofesi sebagai pengacara. Menurut laporan polisi setempat, bayi itu masih duduk di kursi mobil yang menghadap ke belakang saat sang ibunda datang ke tempat penitipan anak untuk menjemput dan membawanya pulang.

Kepolisian Dayton menyatakan, pihaknya tengah melakukan penyelidikan menyeluruh atas insiden ini.

Anggota parlemen AS, Tim Ryan, menyayangkan cukup maraknya insiden semacam ini di AS. Ryan mendukung rancangan undang-undang yang mengharuskan para produsen mobil untuk mencari cara menangani kasus anak tertinggal di dalam kendaraan.

"Masyarakat kita terlalu sibuk akhir-akhir ini, ada banyak hal yang terjadi dengan para orangtua yang sibuk ke sana, kemari," sebut Ryan.

Baca juga: Ditinggal di Mobil, 2 Bayi Kembar di AS Tewas Kepanasan

Di bawah 'Hot Cars Act' tahun 2016, seluruh kendaraan penumpang harus dilengkapi teknologi yang mampu memperingatkan sang pengemudi jika ada anak yang tertinggal di mobil, khususnya kursi bagian belakang. "Ketika kita memiliki teknologi untuk menyelesaikan sebuah masalah, maka kita harus mendorongnya ke sektor privat," imbuh Ryan.

Menurut KidsAndCars.org, sedikitnya 37 anak tewas setiap tahunnya karena terjebak di dalam kendaraan yang dilanda gelombang panas.

Dokter David Diamond yang merupakan psikolog dan pakar neuroscience pada University of South Florida, mencoba memberi penjelasan soal kasus di Texas ini. Neuroscience merupakan ilmu yang mempelajari perilaku manusia dari aktivitas otaknya. Selama 12 tahun terakhir, dokter Diamond fokus mempelajari kesalahan memori fatal yang melibatkan insiden anak-anak ditinggal di dalam mobil.

Dijelaskan dokter Diamond, para orangtua membutuhkan pengingat soal keberadaan anak mereka di kursi belakang mobil, karena kondisi stres dan kurang tidur bisa memicu aktivitas otak para orangtua yang membalikkan kebiasaan dan melupakan rencana untuk menurunkan anak mereka di tempat penitipan.

Baca juga: Terlalu! Masuk ke Kelab Tari Bugil, Pria AS Tinggalkan Bayinya di Mobil

Dalam kasus di Texas ini, sang ibu merasa sudah menurunkan anaknya di tempat penitipan anak karena hal itu menjadi kebiasaan sehari-hari sebelum bekerja. Padahal yang sebenarnya terjadi, si anak masih berada di dalam mobil. Ibunda ini lalai untuk tidak memeriksa kembali mobilnya sebelum bekerja.

(nvc/trw)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads