Mufti Besar merupakan otoritas keagamaan tertinggi di Saudi. Pernyataan Al-Sheikh ini menanggapi komentar pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei yang mengkritik keras pengelolaan haji oleh Saudi, dan menyerukan kepada negara-negara muslim untuk mengakhirinya.
Baca juga: Warganya Dilarang Beribadah Haji, Pemimpin Tertinggi Iran Kritik Arab Saudi
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita harus memahami bahwa mereka bukan muslim ... Kebencian mereka terhadap muslim sudah sejak lama dan musuh utama mereka adalah pengikut Sunnah (Sunni)," ucap Al-Sheikh seperti dikutip media lokal berbahasa Inggris, Arab News.
Lebih lanjut, Al-Sheikh menyebut para pemimpin Iran sebagai pengikut 'magus', istilah yang merujuk pada Zoroastrianisme, yakni keyakinan kuno yang dipraktikkan di wilayah Persia sebelum invasi muslim Arab ke Iran, sekitar 13 abad yang lalu.
Baca juga: Iran Sebut Arab Saudi dan Wahabi Sumber Terorisme
Pernyataan Al-Sheikh yang dimuat di surat kabar Makkah itu menuai komentar dari Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, yang mengkritik ideologi Wahhabi Sunni Islam di Saudi. "Tentu, tidak ada persamaan antara Islam Iran dan kebanyakan muslim dan ekstremisme bigot yang dikhotbahkan oleh ulama tinggi Wahhabi dan pakar teror Saudi," sebut Zarif via akun Twitternya.
Sementara itu, pemimpin tertinggi Iran Khamenei dalam komentarnya menyebut otoritas Saudi telah menghalangi jalan ke rumah Allah. Ini disampaikannya setelah jemaah Iran dilarang beribadah haji tahun ini menyusul tidak tercapainya kesepakatan kedua negara. Khamenei juga menyebut Saudi telah membunuh para jemaah haji dalam insiden Mina tahun lalu.
"Keraguan dan kegagalan menyelamatkan orang-orang yang terluka dan meregang nyawa... juga jelas dan tidak dapat dibantah. Mereka membunuhnya," sebut Khamenei merujuk pada otoritas Saudi.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini