Terseret Video Seks, Menteri India Dicopot dari Jabatannya

Terseret Video Seks, Menteri India Dicopot dari Jabatannya

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 01 Sep 2016 19:19 WIB
Sandeep Kumar (BBC)
New Delhi - Seorang menteri di India dicopot karena video seks. Menteri ini kedapatan mencium dua wanita, yang bukan istrinya, dalam video yang dibocorkan ke media lokal.

Seperti dilansir AFP, Kamis (1/9/2016), Sandeep Kumar yang menjabat Menteri Urusan Wanita dan Anak-anak wilayah New Delhi, dicopot dari jabatannya oleh Kepala Menteri New Delhi pada Rabu (31/8) malam. Pencopotan ini usai video adegan intim itu dikirimkan ke dirinya dan sejumlah televisi nasional.

"Kami tidak pernah berusaha menutup-nutupi pelanggarannya ketika bukti muncul terhadap para menteri atau pekerja partai, tidak seperti partai lainnya," terang Kepala Menteri New Delhi, Arvind Kejriwal, dalam pernyataannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Rekayasa Pendakian Puncak Everest, 2 Warga India Dilarang Mendaki 10 Tahun

"Rekaman Menteri Sandeep Kr itu tidak bisa diterima. AAP memperjuangkan kesopanan dalam kehidupan publik," imbuhnya, merujuk pada Partai Aam Aadmi, yang dipimpinnya dan menaungi Sandeep Kumar.

Kumar yang telah menikah dan merupakan ayah dari satu anak ini, menyebut dirinya sebagai korban konspirasi politik. Dalam video itu, Kumar terbaring atas ranjang dengan hanya mengenakan celana dalam serang mencium seorang wanita.

Hanya cuplikan video itu yang ditayangkan di televisi-televisi nasional India. Namun sejumlah foto yang merupakan screenshot dari video itu, terlihat Kumar juga mencium seorang wanita lainnya, yang berbeda dari cuplikan.

Baca juga: Makan Siang Beracun Tewaskan 23 Murid, Kepala Sekolah India Dibui 17 Tahun

"Ini merupakan konspirasi melawan saya, karena saya menjadi wajah terkemuka komunitas Dali di kota ini," ucap Kumar kepada wartawan setempat, merujuk pada kasta sosial terendah di India, Dalit.

"Periksa keaslian rekaman video itu. Ini persoalan investigasi, sebuah konspirasi untuk menekan saya," imbuhnya.

(nvc/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads