Namun kontroversi muncul tentang apakah keduanya membahas soal siapa yang akan membayar pembangunan tembok perbatasan itu. Trump menyebut, persoalan itu tidak dibahas dalam pertemuan dengan Presiden Nieto. Namun secara terpisah, Nieto mengaku sudah menegaskan Meksiko tidak akan membayar tembok perbatasan.
Seperti dilansir AFP, Kamis (1/9/2016), Trump hanya menghabiskan waktu selama beberapa jam di ibu kota Mexico City pada Rabu (31/8) waktu setempat. Dari Meksiko, Trump langsung kembali ke AS untuk menyampaikan pidato terbaru soal kebijakan imigrasinya di Phoenix, AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kunjungan ke Meksiko itu tergolong mendadak dan dipandang sebagai salah satu upaya Trump untuk menempatkan diri sebagai sosok negarawan yang mampu menangani isu-isu internasional.
"Kami mengakui dan menghormati hak kedua negara, untuk membangun pembatas fisik atau tembok di setiap perbatasannya," ucap Trump usai menggelar pertemuan tertutup dengan Presiden Nieto di kediaman kepresidenan Meksiko.
![]() |
Dalam konferensi pers bersama Presiden Nieto, Trump juga menyatakan pertemuan itu tidak membahas soal siapa yang akan membayar pembangunan tembok perbatasan. Meskipun Trump tetap bersikeras agar Meksiko yang membayar proyek kontroversial itu.
"Kami tidak membahas soal siapa yang membayar tembok itu," tegas Trump.
Baca juga: Pekerjakan Buruh Murah di Bangladesh hingga Indonesia, Donald Trump Disorot
Saat konferensi pers, Presiden Nieto tidak mengomentari maupun membenarkan pernyataan Trump. Namun kemudian dia memberikan keterangan yang kontradiksi dari pernyataan Trump.
"Pada awal pembahasan dengan Donald Trump, saya memperjelas bahwa Meksiko tidak akan membayar tembok (perbatasan) itu. Pertemuan membahas isu-isu lainnya dan berlangsung dengan penuh hormat," tegasnya via Twitter.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini