Informasi soal eksekusi mati itu dilaporkan oleh surat kabar ternama Korea Selatan (Korsel), JoongAng Ilbo, yang mengutip seorang sumber yang memahami eksekusi mati ini, seperti dilansir Reuters, Selasa (30/8/2016).
Jika laporan itu benar adanya, maka eksekusi mati ini akan menjadi kasus terbaru dalam rangkaian 'pembersihan' pejabat-pejabat tinggi Korut di bawah kepemimpinan Kim Jong Un. Jong Un menjabat sejak tahun 2011 setelah ayahnya, Kim Jong Il, meninggal dunia. Kepemimpinannya banyak diwarnai 'pembersihan' dan eksekusi mati sejumlah pejabat tinggi Korut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dituturkan sumber yang tidak disebut nama dan jabatannya, bahwa mantan Menteri Pertanian Hwang Min dan pejabat senior pada Kementerian Pendidikan Ri Yong Jin telah dieksekusi mati.
Laporan dari sumber itu belum bisa diverifikasi kebenarannya secara independen. Kementerian Unifikasi Korsel yang menangani urusan Korut, enggan mengomentari laporan itu. Beberapa laporan media sebelumnya, soal eksekusi mati dan praktik pembersihan di Korut, belakangan ketahuan tidak akurat.
Dilaporkan JoongAng Ilbo, bahwa kedua pejabat itu dieksekusi mati dengan senjata anti-pesawat di salah satu akademi militer yang ada di ibu kota Pyongyang. Dalam pernyataannya, media Korut menyebut Hwang sebagai Menteri Pertanian tahun 2012 dan juga pernah menjabat Wakil Menteri Pertanian tahun 2014 lalu.
Baca juga: Kecam Keras Peluncuran Rudal Balistik Korut, PBB Akan Ambil Tindakan
Menurut JoongAng Ilbo, Hwang dieksekusi mati karena rancangan kebijakannya dipandang sebagai tantangan untuk Kim Jong Un. Sedangkan Ri ketahuan tidur saat rapat dengan Kim Jong Un, sebelum kemudian diselidiki atas kasus korupsi dan dianggap tidak menghormati pemimpin Korut.
(nvc/nwk)