Polisi Turki Geledah 3 Pengadilan Usai Kudeta, 173 Orang Terancam Ditahan

Istanbul - Kepolisian Turki menggeledah tiga gedung pengadilan di kota Istanbul. Penggeledahan ini dilakukan setelah surat perintah penahanan dikeluarkan untuk 173 staf pengadilan, yang masih bagian dari penyelidikan percobaan kudeta pada 15 Juli lalu.

Dilaporkan kantor berita Turki, Dogan, seperti dilansir Reuters, Senin (15/8/2016), penggeledahan dilakukan di Pengadilan Istanbul yang ada di distrik Caglayan dan dua pengadilan lainnya di sisi Eropa kota Istanbul. Kepolisian mendatangi dan menggeledah kantor sejumlah staf yang terancam ditahan.

Polisi membawa beberapa staf yang ditahan dari Caglayan, untuk diinterogasi lebih lanjut di kantor polisi setempat.

Baca juga: Popularitas Erdogan Melonjak Usai Upaya Kudeta di Turki

Otoritas Turki menuding ulama ternama Fethullah Gulen yang menetap di AS, sebagai dalang utama di balik percobaan kudeta itu. Turki berupaya keras untuk bisa mengekstradisi Gulen dari AS.

Surat perintah penangkapan untuk Gulen telah dikeluarkan, dengan tuduhan memerintahkan kudeta di Turki pada 15 Juli lalu. Gulen sendiri telah berulang kali membantah terlibat dan mengecam percobaan kudeta itu.

Lebih dari 35 ribu orang telah ditahan, dengan 17 ribu di antaranya ditahan di bawah perintah penangkapan resmi, sejak percobaan kudeta 15 Juli lalu yang menewaskan 240 orang. Sedangkan sekitar 76 ribu pegawai negeri, hakim dan personel militer diskorsing serta nyaris 5 ribu orang lainnya dipecat.

Baca juga: Akan Diselidiki Terkait Kudeta, 2 Atase Militer Turki Kabur ke Italia

Sementara itu, survei terbaru menunjukkan popularitas Presiden Recep Tayyip Erdogan melonjak usai percobaan kudeta. Lonjakan ini, menurut polling yang digelar MetroPOLL Strategic and Social Research Center yang berbasis di Ankara, mencapai lebih dari 20 persen.

Polling menunjukkan sekitar 67,6 persen warga Turki mendukung Erdogan. Jumlah ini menjadi rekor tertinggi sejak Erdogan menjabat Presiden Turki dua tahun lalu.

(nvc/ita)