Dilansir dari BBC, Kamis (11/8/2016), Badan Intelijen Rusia atau FSB (Russia's Federal Security Service) mengatakan dua serangan telah terjadi selama akhir pekan ini. Dalam serangan ini, seorang tentara Rusia dan seorang anggota FSB tewas.
Presiden Vladimir Putin mengatakan Ukraina telah terlibat dalam tindakan bodoh dan kriminal. Untuk itu Rusia akan mengambil langkah-langkah keamanan lebih lanjut di Krimea.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ukraina tidak merebut dengan paksa wilayah itu, dan tak akan melakukannya," kata pembantu Kepala Dinas Keamanan Ukraina Yuriy Tandit seperti diberitakan oleh kantor berita Interfax-Ukraina.
Ukraina malah menuduh Rusia sedang membangun kekuatan militernya di Krimea. Tepatnya di dekat perbatasan yang secara de facto dekat dengan Ukraina yang berarti Moskow sedang mempersiapkan suatu operasi ofensif.
Saat ini, KIev sedang mempersiapkan perayaan 25 tahun kemerdekaan Ukraina. Kemerdekaan Ukraina jatuh pada tanggal 24 Agustus, para pejabat Ukraina pun menyarankan agar Moskow tidak mencoba mengganggu perayaan kemerdekaan ini. (yds/rjo)











































