Rusia Bantah Ikut Pengaruhi Pilpres AS untuk Dukung Trump

Rusia Bantah Ikut Pengaruhi Pilpres AS untuk Dukung Trump

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 28 Jul 2016 08:46 WIB
Donald Trump (Reuters)
Moskow - Otoritas Rusia membantah tudingan pihaknya berusaha mempengaruhi pemilihan presiden Amerika Serikat (AS). Bantahan ini usai Presiden AS Barack Obama menyebut ada kemungkinan Rusia berusaha mempengaruhi suara pemilih AS agar lebih mendukung capres Partai Republik, Donald Trump.

"Presiden (Vladimir) Putin berulang kali mengatakan bahwa Rusia tidak pernah mencampuri dan tidak sedang mencampuri urusan dalam negeri, khususnya proses pemilu, negara lain," tegas juru bicara Kremlin atau Istana Kepresidenan Rusia, Dmitry Peskov, seperti dilansir AFP, Kamis (28/7/2016).

Baca juga: Obama Sebut Rusia Mungkin Saja Coba Pengaruhi Pilpres AS

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bantahan itu terkait tudingan intelijen Rusia terlibat aktivitas peretasan email Komisi Nasional Partai Demokrat (DNC) baru-baru ini. Biro Investigasi Federal (FBI) tengah menyelidiki kebocoran lebih dari 19 ribu email DNC, yang mengungkapkan DNC lebih mendukung Hillary Clinton dibanding pesaingnya, Bernie Sanders, sejak awal pencalonan presiden AS.

"Moskow telah dengan hati-hati menghindari setiap tindakan, setiap perkataan yang bisa diinterpretasikan sebagai pengaruh langsung maupun tidak langsung dalam proses pemilu," imbuh Peskov dalam pernyataannya kepada wartawan.

Lebih lanjut, Kremlin menyebut tudingan Rusia terlibat dalam peretasan email DNC demi membantu Trump, sebagai tudingan tidak masuk akal. "Jika Anda berbicara soal hal-hal mencurigakan tentang negara kami, maka setidaknya Anda perlu lebih akurat dan konkret," tegas Peskov.

Baca juga: Polling Baru: Donald Trump Ungguli Hillary Clinton

Dalam wawancara dengan NBC News pekan ini, Obama menyatakan "Semuanya mungkin saja" saat ditanya apakah Rusia bisa mempengaruhi pertarungan antara capres Partai Demokrat Hillary Clinton dengan capres Partai Republik Donald Trump.

Dalam pernyataannya, Obama juga mengatakan: "Apa yang kita tahu ... adalah Rusia meretas sistem kita. Tidak hanya sistem pemerintahan, tapi juga sistem privat."

(nvc/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads