Ini Pidato Lengkap Survivor Human Trafficking Ima Matul di Konvensi Demokrat

Ini Pidato Lengkap Survivor Human Trafficking Ima Matul di Konvensi Demokrat

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 27 Jul 2016 12:59 WIB
Ima Matul saat berpidato dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat di Philadelphia (AFP PHOTO/SAUL LOEB)
Philadelphia - Penampilan Ima Matul berpidato dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat di Philadelphia, Amerika Serikat (AS) menjadi hal langka bagi seorang warga negara Indonesia (WNI). Ima merupakan korban selamat dari praktik perdagangan manusia di AS, yang banyak membantu korban lainnya.

Ima berpidato di hadapan delegate dan elite Partai Demokrat pada Selasa (26/7) malam waktu setempat. Saat berpidato, Ima didampingi oleh Senator AS Amy Klobuchar, senator senior Partai Demokrat dari wilayah Minnesota.

Pidato Ima pada umumnya mengisahkan dirinya yang menjadi korban perdagangan manusia sejak usia 17 tahun. Dengan dijanjikan pekerjaan sebagai pengasuh anak, Ima menyebut dirinya malah menjadi korban perbudakan sarat penganiayaan selama 3 tahun di AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pidatonya dengan bahasa Inggris ini, Ima juga menyampaikan harapannya agar AS di bawah kepemimpinan Hillary Clinton kelak, terbebas dari praktik perdagangan manusia.

Berikut transkrip pidato lengkap Ima Matul di hadapan Konvensi Nasional Partai Demokrat (DNC), seperti dilansir situs resmi DNC, demconvention.com:

Terima kasih, Senator, atas kata-kata Anda dan kinerja Anda.

Tidak pernah terbayang dalam mimpi saya, bahwa saya bisa berbagi panggung dengan begitu banyak pemimpin dan para visioner.

Saya tumbuh besar di sebuah desa miskin di Indonesia. Ketika saya berusia 17 tahun, saya dibawa ke Los Angeles dengan janji bekerja sebagai seorang pengasuh anak. Tapi ternyata, saya menghabiskan 3 tahun selanjutnya dalam perbudakan domestik sarat penganiayaan.

Ketika saya akhirnya memiliki keberanian untuk melarikan diri dari penyelundup saya, saya menemukan rumah di Koalisi Penghapusan Perbudakan dan Perdagangan Manusia. Setelah saya mendapatkan dukungan yang saya butuhkan, saya mendapat kekuatan untuk mengorganisir korban selamat dari berbagai wilayah di negara ini.

Sebelum perdagangan manusia mulai menarik perhatian kita, sebelum adanya hukum untuk mengidentifikasi dan melindungi para korban, bahkan sebelum saya lolos dari penyelundup saya, Hillary Clinton berjuang untuk mengakhiri perbudakan modern. Dan sepanjang kariernya, Hillary terus memperjuangkannya.

Perdagangan manusia tidak hanya terjadi di luar negeri; perdagangan manusia terjadi tepat di sini, di halaman belakang kita.

Setiap hari saya mendengar berbagai kisah seperti kisah saya. Masih, saya memiliki harapan.

Muncul kewaspadaan luas soal dampak menghancurkan dari perdagangan manusia. Ada rangkulan besar bagi para korban selamat di lingkungan kita dan dalam kalangan bisnis dan gereja-gereja kita. Dan ada komitmen luas untuk mencari solusi inovatif demi memastikan generasi korban selamat ini, akan menjadi yang terakhir.

Saya memiliki harapan, khususnya sekarang saat Hillary Clinton mencalonkan diri sebagai presiden! Sebagai seorang korban selamat dan juga seorang advokat, saya memiliki harapan agar kita bisa mengakhiri perdagangan manusia.

Terima kasih.

Baca juga: Pidato di Konvensi Demokrat, Ima Matul Minta Hillary Akhiri Human Trafficking (nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads