Pelaku Penembakan Munich Tak Terkait ISIS, Tapi Terobsesi pada Breivik

Pelaku Penembakan Munich Tak Terkait ISIS, Tapi Terobsesi pada Breivik

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 23 Jul 2016 18:39 WIB
Polisi Munich menggeledah apartemen pelaku penembakan (REUTERS/Michael Dalder)
Munich - Kepolisian Munich, Jerman menegaskan pelaku penembakan brutal tidak terkait dengan militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Namun, polisi meyakini pelaku yang menderita depresi ini terobsesi pada pembunuhan massal.

"Berdasarkan pemeriksaan, tidak ada indikasi apapun soal adanya keterkaitan dengan ISIS. Juga tidak ada keterkaitan apapun pada isu pengungsi," terang Kepala Kepolisian Munich, Hubertus Andrae, dalam pernyataan terbarunya seperti dilansir Reuters, Sabtu (23/7/2016).

Pernyataan Andrae didasarkan pada penggeledahan dan pemeriksaan apartemen maupun kamar pelaku di pinggiran Munich. Pada Sabtu (23/7) dini hari, sejumlah polisi bersenjata lengkap menggeledah apartemen di Dachauer Street, distrik Maxvorstadt, yang ditinggali pelaku bersama keluarganya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Pakai Akun Facebook Palsu, Pelaku Pancing Korbannya Berkumpul di McD

Andrae menyebut, penyelidikan semakin meneguhkan bahwa pelaku memang bertindak seorang diri. Pelaku yang berkewarganegaraan ganda Jerman-Iran ini juga diketahui lahir dan tumbuh besar di kawasan Munich. Sebelumnya polisi menyebut pelaku baru tinggal selama 2 tahun di Munich.

Hasil penggeledahan, sebut Andrae, juga mengungkap obsesi pelaku pada buku dan berbagai artikel soal pembunuhan massal. Pelaku diketahui mencari berbagai informasi dan artikel soal pria pembunuh massal asal Norwegia, Anders Breivik dan aksi kejinya. Pada tahun 2011 lalu, Breivik mendalangi pembunuhan massal yang merenggut 77 nyawa, sebagian besar anak muda.

Breivik meledakkan bom di luar gedung pemerintahan Oslo yang menewaskan 8 orang dan kemudian menembaki 69 orang lainnya di kamp Labour Youth di Pulau Utoya. Atas tindakan kejinya itu, Breivik divonis 21 tahun penjara, yang masih bisa diperpanjang jika dia masih dianggap berbahaya.

"Keterkaitannya sangat jelas (pada Breivik)," tegas Andrae dalam konferensi pers terbaru, seperti dilansir AFP.

Baca juga: Pelaku Penembakan Brutal di Munich Diidentifikasi sebagai Ali Sonboly

Dalam tas ransel pelaku, yang awalnya dicurigai berisi bom, hanya ditemukan 300 butir peluru. Jaksa Munich, Thomas Steinkraus-Koch, menyebut pelaku yang berusia 18 tahun ini mengalami depresi dan pernah menjalani perawatan kejiwaan. Otoritas setempat belum merilis nama pelaku, meskipun berbagai media telah menyebut namanya sebagai Ali Sonboly.

(nvc/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads