Seperti dilansir media Inggris, The Telegraph, Sabtu (23/7/2016), laporan menyebut pelaku memposting 'iklan palsu' di jejaring sosial Facebook, dengan menggunakan akun palsu menyamar sebagai remaja putri bernama 'Selina Akim'. Dalam postingan itu, pelaku menuliskan pesan bernada ajakan untuk berkumpul di restoran cepat saji, dilaporkan McDonald's, yang ada di kompleks mal Olympia (OEZ) Munich dan menawarkan imbalan makanan gratis.
Baca juga: Pelaku Penembakan Brutal di Munich Diidentifikasi sebagai Ali Sonboly
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pernyataan soal akun palsu dan ajakan makan gratis ini dilontarkan salah satu wartawan dalam konferensi pers di Munich. Kepala Kepolisian Munich, Hubertus Andrae, mengakui pihaknya menyadari laporan ini namun belum bisa mengomentari dugaan keterkaitan dengan penembakan yang menewaskan 9 orang tersebut. Andrae menyatakan, pihaknya masih menyelidiki lebih lanjut laporan soal akun palsu dan ajakan makan gratis itu.
Identitas pelaku belum dirilis secara resmi oleh otoritas Munich. Namun berbagai media menyebut pelaku bernama Ali Sonboly. Kepolisian Munich belum mengomentari laporan soal identitas pelaku itu.
Baca juga: Obrolan Aneh Pelaku Penembakan Munich dengan Saksi Mata di Atap Gedung
Dalam pernyataannya, Andrae menyebut pelaku sebagai pemuda berusia 18 tahun dengan kewarganegaraan ganda Jerman-Iran. Menurut Andrae, pelaku tinggal di Munich selama lebih dari 2 tahun terakhir. Pelaku juga bukan wajah yang familiar bagi penegak hukum setempat, karena tidak memiliki catatan kriminal sebelumnya.
Andrae menjelaskan, mayat pelaku ditemukan selang 2,5 jam usai penembakan terjadi. Mayat pelaku diidentifikasi dari keterangan berbagai saksi mata dan juga dari rekaman CCTV saat kejadian. Andrae menegaskan, keterkaitan dengan terorisme belum bisa dipastikan karena motifnya belum terungkap.
"Pertanyaan soal terorisme atau amukan, terkait pada motif dan kami belum tahu motifnya. Kami tidak bisa menanyai pelaku, jadi ini sedikit sulit," ucapnya.
![]() |
(nvc/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini