Hujan Deras Picu Kekacauan di Beijing, 200 Penerbangan Dibatalkan

Hujan Deras Picu Kekacauan di Beijing, 200 Penerbangan Dibatalkan

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 20 Jul 2016 15:39 WIB
Hujan deras picu banjir di Beijing dan ganggu aktivitas penerbangan (REUTERS/Jason Lee)
Beijing - Hujan deras yang terus mengguyur Beijing, China memicu kekacauan. Sedikitnya ratusan penerbangan di Beijing dibatalkan akibat cuaca buruk dan sejumlah stasiun bawah tanah terpaksa ditutup.

Seperti dilansir Reuters, Rabu (20/7/2016), otoritas kota Beijing telah merilis peringatan level oranye, yang merupakan peringatan tertinggi kedua dalam sistem peringatan China yang terdiri atas empat level. Peringatan itu dirilis terkait hujan deras yang terus mengguyur di wilayah Beijing sepanjang Rabu (20/7).

Otoritas terkait memprediksi hujan deras ini akan terus berlanjut hingga malam hari, dengan curah hujan mencapai 100 milimeter diperkirakan melanda sejumlah area.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dampak cuaca buruk ini terasa nyata bagi sektor transportasi setempat. Lebih dari 200 jadwal penerbangan di bandara internasional Beijing terpaksa dibatalkan. Sedangkan sejumlah stasiun kereta bawah tanah di area Beijing terpaksa ditutup sementara.

(REUTERS/Jason Lee)

Foto-foto dari media sosial setempat menunjukkan beberapa ruas jalanan di kota Beijing mulai dilanda banjir, dengan beberapa mobil memaksakan diri melintasi genangan air.

Secara terpisah, otoritas layanan kereta api setempat juga mengumumkan dampak pada layanan kereta cepat di Beijing, yang beberapa di antaranya mengalami penundaan akibat cuaca buruk.

Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa maupun korban luka dalam insiden ini.

Meskipun tengah dilanda musim panas, Beijing seringkali dilanda hujan badai yang cukup parah. Salah satu hujan badai parah yang melanda tahun 2012 lalu, menewaskan 37 orang. Sedangkan musim panas tahun ini, sebagian besar wilayah China bagian tengah dan timur terus dilanda hujan, yang memicu berbagai insiden yang menewaskan lebih dari 200 orang.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads