Dalam serangan bom yang terjadi pada Rabu, 29 Juni malam waktu setempat itu, empat orang lainnya luka-luka.
"Setelah salat, umat berkumpul di bawah sebuah tenda di Djakana," ujar seorang pejabat setempat seperti dilansir kantor berita Reuters, Kamis (30/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut seorang perwira militer Kamerun, pelaku bom bunuh diri tersebut seorang anak laki-laki yang diyakini sebagai anggota kelompok radikal Boko Haram.
Sejak operasi regional yang dilancarkan tahun lalu terhadap Boko Haram, kelompok radikal tersebut telah terusir dari sebagian besar basis mereka. Boko Haram pun melancarkan perang gerilya dengan menargetkan warga sipil. Di Kamerun, para remaja putri telah menewaskan puluhan orang dalam aksi-aksi bom bunuh diri.
Lebih dari 15.000 orang telah tewas dan dua juta orang kehilangan tempat tinggal di Nigeria dan negara-negara tetangga Chad, Niger dan Kamerun selama pemberontakan Boko Haram yang telah berlangsung tujuh tahun ini. Kelompok yang ingin mendirikan kekhalifahan Islam di Nigeria timur laut itu, telah menyatakan kesetiaan kepada kelompok teroris ISIS tahun lalu. (ita/ita)