Inggris dilanda berbagai peristiwa besar dan dramatis dalam beberapa hari terakhir. Mulai dari hasil referendum pada 23 Juni lalu yang mengejutkan banyak pihak, disusul pengunduran diri Perdana Menteri David Cameron, hingga anjloknya Poundsterling ke titik terendah dalam 30 tahun terakhir.
Baca juga: Tak Ikut Referendum, Apa Pilihan Ratu Elizabeth II Terkait Brexit?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Halo, apakah Yang Mulia sehat?" tanya McGuinness sembari mengulurkan tangan untuk menjabat tangan sang Ratu Inggris.
"Saya masih hidup kok. Ha," jawab Ratu Elizabeth II sambil tertawa dan menjabat tangan McGuinness.
"Kita cukup sibuk. Ada banyak hal yang terjadi," imbuhnya.
Baca juga: Tolak Referendum Kedua, PM Cameron: Hasil Brexit Harus Dihormati
Tidak jelas apakah komentar Ratu Elizabeth II itu merujuk pada berbagai peristiwa politik di Inggris, atau merujuk pada perayaan ulang tahunnya yang digelar dua kali, beberapa waktu lalu. Ratu Elizabeth II yang tahun ini menginjak usia 90 tahun, menyebut dirinya sibuk merayakan 'dua ulang tahun'. Pernyataan itu merujuk pada ulang tahunnya yang dirayakan dua kali sesuai tradisi Inggris.
Sejak hasil referendum Brexit mengguncang Inggris, akhir pekan lalu, Ratu Elizabeth II belum merilis pernyataan resmi menanggapi hasil itu. Namun sebagai pemimpin Kerajaan Inggris, juga berlaku pada anggota kerajaan lainnya, Ratu Elizabeth II tidak ikut memilih dalam referendum yang digelar 23 Juni lalu. Ratu Inggris juga tidak pernah mengomentari urusan politik negara.
Pandangan Ratu Elizabeth II terhadap Brexit tidak banyak dibahas. Namun pada Maret lalu, salah satu media Inggris, The Sun, sempat memberitakan bahwa Ratu Elizabeth II sebenarnya mendukung Brexit. The Sun membuat judul 'QUEEN BACKS BREXIT'. Pernyataan itu mengutip sumber yang ikut makan siang bersama ratu dan Deputi Perdana Menteri Nick Clegg, tahun 2011 lalu. Saat itu, Ratu diklaim mengatakan 'Uni Eropa berjalan menuju ke arah yang salah'. Namun kemudian, berita itu diprotes pihak Istana.
Baca juga: Bersiap Keluar Uni Eropa, Inggris Akan Punya PM Baru pada September
(nvc/nwk)











































