Kanselir Jerman Berharap Inggris Tetap Bergabung dengan Uni Eropa

Kanselir Jerman Berharap Inggris Tetap Bergabung dengan Uni Eropa

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 23 Jun 2016 16:00 WIB
Angela Merkel (REUTERS/Hannibal Hanschke)
Berlin - Kanselir Jerman, Angela Merkel ikut mengomentari referendum keanggotaan Uni Eropa yang tengah digelar di Inggris. Merkel mengharapkan agar Inggris tetap bergabung dengan Uni Eropa.

"Tentu, saya ingin Inggris tetap bergabung dengan Uni Eropa, tapi keputusannya ada pada rakyat Inggris," ucap Merkel kepada wartawan setempat, setelah dia bertemu dengan Perdana Menteri Polandia Beata Szydlo, seperti dilansir AFP, Kamis (23/6/2016).

Baca juga: Referendum Uni Eropa Dimulai, Warga Inggris Antre di Bawah Hujan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menimpali Merkel, PM Szydlo juga mengharapkan agar rakyat Inggris tetap memilih untuk bergabung dengan blok 28 negara di kawasan Eropa tersebut. Dia menyatakan, Uni Eropa akan tetap menghormati hasil referendum bagaimanapun keputusannya.

"(Uni Eropa) Harus melakukan apapun semampunya untuk bersiap memperkuat Uni Eropa. Itu menjadi perhatian terbesar kami. Uni Eropa harus tetap berkembang dan seharusnya tetap bertindak dalam persatuan dan ketegasan," cetusnya.

Merkel berulang kali menyatakan dukungannya bagi Inggris untuk tetap bergabung dengan Uni Eropa. Sejumlah polling beberapa hari terakhir menunjukkan posisi sama kuat. Maksudnya beberapa polling menyebut kubu 'Remain' (tinggal) unggul, namun polling lain menyebut kubu 'Leave' (keluar) lebih unggul.

Baca juga: Jika Keluar Uni Eropa, Inggris Tak Bisa Lagi Jadi Anggota

Salah satunya ialah polling terbaru ORB untuk surat kabar Daily Telegraph yang menunjukkan dukungan untuk kubu 'Remain' meningkat 5 persen menjadi 53 persen, sedangkan dukungan untuk kubu 'Leave' menurun 3 persen menjadi 46 persen. Tak jauh berbeda, survei dari lembaga penelitian NatCen juga menunjukkan kubu 'Remain' pada posisi 53 persen dan kubu 'Leave' pada 47 persen.

Sedangkan polling online oleh YouGov untuk The Times, menyebut kubu 'Leave' memimpin dengan 44 persen atau naik satu persen, melawan kubu 'Remain' dengan 42 persen atau menurun 2 persen.

Proses pemungutan suara telah dimulai sejak Kamis (23/6) pagi, sekitar pukul 07.00 waktu Inggris dan akan ditutup pukul 22.00 waktu Inggris. Referendum digelar di sebanyak 382 wilayah Inggris Raya, termasuk Wales, Skotlandia, serta Irlandia Utara dan Gibraltar. Total 46,5 juta warga yang berhak menggunakan hak suaranya dalam referendum ini.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads