Eks Tentara AS Selamatkan Puluhan Orang Saat Penembakan Kelab Gay Orlando

Eks Tentara AS Selamatkan Puluhan Orang Saat Penembakan Kelab Gay Orlando

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 16 Jun 2016 11:26 WIB
Imran Yousuf (CBS News)
Florida - Seorang mantan tentara Amerika Serikat (AS) menjadi penyelamat dalam penembakan brutal di kelab malam gay Orlando, Florida. Dengan tenang, eks tentara AS ini mencari pintu keluar dan berhasil menyelamatkan puluhan orang.

Imran Yousuf (24) bekerja sebagai petugas keamanan di kelab malam gay Pulse di Orlando, yang menjadi lokasi penembakan brutal pada Minggu (12/6) dini hari. Yousuf juga dikenal sebagai mantan personel Marinir AS yang pernah ditugaskan ke Afghanistan. Dalam wawancara dengan media AS, CBS News dan dilansir AFP, Kamis (16/6/2016), Yousuf menyatakan dirinya mendengar suara tembakan sesaat setelah bar mengumumkan akan tutup.

"Tiga atau empat tembakan terdengar, dan Anda bisa mengetahuinya bahwa itu (tembakan berasal dari senapan) kaliber tinggi, tidak mungkin berasal dari pistol atau yang lain," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Terbang ke Orlando, Obama Temui Keluarga Korban Penembakan Kelab Gay

Yousuf menuturkan, dirinya melihat banyak pengunjung yang berdesak-desakan di lorong pintu belakang. Namun mereka tidak bisa keluar karena pintu itu terkunci rapat. "Penembakan terus terjadi. Saya berteriak 'Buka pintunya! Buka pintunya!' Dan tidak ada yang bergerak karena mereka takut," tutur Yousuf.

"Daripada kita semua tetap di situ dan kita semua tewas ... Saya melompati orang-orang, lalu membuka kunci itu dan membawa semua orang keluar dari sana," imbuhnya.

Yousuf yang penganut Hindu ini menyebut, ada sekitar 60-70 orang yang keluar melalui pintu tersebut. "Segera setelah orang-orang menyadari pintu itu terbuka, mereka terus bergerak keluar," ujarnya.

Baca juga: Kisah Angel yang Selamat Usai Diberondong Peluru dan Terinjak-injak

Yousuf yang mantan sersan ini, menyebut reaksinya yang tenang didasari oleh pengalamannya di Marinir AS selama 6 tahun dan juga pengalamannya bertugas di Afghanistan.

"Semakin hari, Anda akan melihat orang seperti apa diri Anda, saya pikir saya melakukan yang terbaik yang saya bisa. Saya pikir saya bisa menyelamatkan lebih banyak orang... Ada banyak orang tewas," tandasnya.

Sedikitnya 49 orang tewas dalam penembakan brutal yang didalangi pria AS bernama Omar Mateen pada Minggu (12/6). Mateen yang lahir di New York diyakini diradikalisasi oleh propaganda Islam radikal melalui internet. Motif penembakan itu masih belum jelas, seiring mencuatnya laporan media yang menyebut Mateen kerap datang ke kelab gay tersebut dan pernah menggunakan aplikasi kencan untuk para gay.

Baca juga: Sembunyi di Toilet Sebelum Tewas, Pria Ini Kirim Pesan: Mommy, I love you

(nvc/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads