Tahun ini, Hillary mencetak sejarah sebagai wanita AS pertama yang menjadi capres. Sejak AS berdiri tahun 1776, belum pernah ada wanita yang menjadi capres, terlebih menjadi presiden.
Berbicara kepada wartawan dalam penerbangan dari Beijing, China menuju Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, Kerry mengaku bangga. "Sebagai seorang ayah dari dua anak perempuan, saya bangga," ucap Kerry kepada wartawan, seperti dilansir AFP, Kamis (9/6/2016).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Umumkan Jadi Capres Demokrat, Hillary Clinton: Kita Telah Mencetak Sejarah
Selama ini, Kerry cenderung enggan berkomentar soal proses pemilihan awal yang berlangsung secara bertahap di seluruh negara bagian AS. Komentar soal Hillary ini merupakan yang pertama disampaikan Kerry, yang menjabat Menlu AS setelah Hillary ini.
"Saya sangat menghormati proses pemilihan umum, itulah mengapa saya tidak berkomentar apapun hingga rakyat memilih semalam. Saya meyakini dia (Hillary) memahami dan mengetahui banyak isu besar... Saya pikir dia kandidat yang hebat. Rakyat Amerika akan menentukan," tutur Kerry.
Kerry mengaku senang Hillary terpilih sebagai wanita pertama yang menjadi capres Partai Demokrat. "Momen yang sangat bersejarah bagi bangsa ini," sebut Kerry yang pernah mencalonkan diri sebagai capres dalam pemilu tahun 2004, tapi kalah dari incumbent Partai Republik, George W Bush.
"Semua orang harus merayakannya, Republik atau Demokrat sama saja. Ini merupakan terobosan, dan saya pikir apakah Anda memilih (Donald) Trump atau memilihnya (Hillary) atau siapa saja, Anda seharusnya ikut bangga," tandasnya, seperti dilansir Reuters.
Baca juga: Obama Ucapkan Selamat pada Hillary Clinton yang Jadi Capres Demokrat
(nvc/ita)











































