Wajahnya Hancur Akibat Tumor, Wanita Maroko Ditinggal Suami

Wajahnya Hancur Akibat Tumor, Wanita Maroko Ditinggal Suami

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 08 Jun 2016 15:52 WIB
Smaira Benhar (tengah) saat konferensi pers dengan wajah barunya (CEN)
Madrid - Seorang wanita asal Maroko ditinggal suaminya karena bentuk wajahnya yang hancur akibat tumor. Mendapat bantuan dari dokter bedah ternama dunia, wanita ini menjalani operasi wajah, yang hasilnya menakjubkan dan diharapkan mampu mengubah hidupnya.

"Saya merasa sangat hancur secara fisik dan psikologis," ucap wanita bernama Smaira Benhar (39) kepada Central European News (CEN) dan dilansir media Australia, news.com.au, Rabu (8/6/2016).

Tumor besar yang diderita Benhar menutupi bagian kanan wajahnya, mulai dari mata hingga ke dagu. Akibat kondisi itu, ibu dua anak ini ditinggalkan oleh suami tercintanya. Bahkan dia mengaku mengalami penolakan oleh masyarakat di sekitar tempat tinggalnya di Casablanca, Maroko. Tidak disebut lebih lanjut, sejak kapan Benhar menderita tumor ini, maupun sejak kapan dia ditinggal suaminya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Smaira Benhar sebelum dioperasi (australscope/news.com.au)

Situasi mulai berubah setelah dirinya bertemu seorang ahli farmasi yang meminta izin untuk mengambil foto wajah Benhar, untuk selanjutnya diserahkan kepada seorang dokter. Tidak disebut identitas ahli farmasi itu.

"Kemudian wanita itu mengatakan kepada saya, 'Saya tidak menjanjikan apapun kepada Anda, tapi saya akan melakukan hal terbaik, semampu saya untuk membantu Anda'," terang Benhar mengutip kata-kata ahli farmasi itu kepada CEN.

Tak lama kemudian, kisah Benhar sampai ke telinga Dr Pedro Cavadas, seorang dokter bedah kelas dunia yang ahli dalam bedah rekonstruktif dan implan dari Rumah Sakit Mainses di Valencia, Spanyol. Sebagai dokter bedah kelas dunia, dokter Cavadas sangat dikenal. Cavadas melakukan operasi transplantasi tangan ganda untuk pertama kali di Spanyol tahun 2008 lalu. Kemudian tahun 2009, dia melakukan operasi transplantasi wajah pertama di Spanyol.

Smaira Benhar, setelah dioperasi, bersama dokter Pedro Cavadas yang mengoperasi wajahnya (EPA)

Dokter Cavadas mendiagnosis Benhar menderita penyakit genetik dan menetapkan tumor yang dideritanya tidak berbahaya. Benhar pun menghabiskan 13 bulan di Valencia, untuk menjalani perawatan medis dari dokter Cavadas. Seluruh biaya perawatan medis Benhar dibiayai oleh organisasi Adra Foundation and the Cultural Islamic Centre. Dokter Cavadas mengoperasi tumor Benhar dan memasang implan mata prostetik padanya.

"Hari ini saya sangat bahagia. Saya tidak akan pernah melupakan semuanya yang mereka lakukan terhadap saya," tutur Benhar, sembari menitikkan air mata, dalam konferensi pers yang digelar bersama dokter Cavadas.

Wajah baru Benhar terlihat normal dan mata bagian kanannya, yang sebelumnya tertutup tumor, bisa terlihat jelas. Benhar kini dilaporkan dalam perjalanan pulang ke Maroko untuk menemui kedua putranya, 9 tahun dan 12 tahun, setelah mereka terpisah selama 1 tahun terakhir. Sementara itu, karena Benhar ditinggal suaminya, Adra Foundation akan membantunya mencari rumah dan pekerjaan baru agar dia bisa menyokong keluarganya.



(nvc/ita)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads