Keluar dari Rumah Sakit, Bocah Yamato Ceria Melambaikan Tangan

Bocah Jepang Hilang di Hutan

Keluar dari Rumah Sakit, Bocah Yamato Ceria Melambaikan Tangan

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 07 Jun 2016 17:50 WIB
Yamato Tanooka saat keluar rumah sakit, kedua orangtuanya membungkuk (Kyodo/via REUTERS)
Tokyo - Yamato Tanooka, bocah Jepang yang sempat hilang selama 6 hari di hutan, akhirnya diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Bocah berusia 7 tahun ini terlihat ceria saat melambaikan tangan kepada wartawan yang menunggunya di luar rumah sakit.

Seperti dilansir CNN, Selasa (7/6/2016), Yamato meninggalkan rumah sakit Hakodate City Hospital bersama orangtuanya pada Selasa (7/6) sore waktu setempat. Bocah ini membawa bola bisbol dari kertas yang bertuliskan pesan dari orang-orang yang mendoakannya.

Yamato ditemukan seorang tentara Jepang pada Jumat (3/6) pagi, di sebuah gedung militer kosong yang ada di pegunungan Komagatake, tempatnya menghilang sejak 28 Mei. Bocah ini mengaku bertahan hidup selama 6 hari dengan hanya minum air keran yang ada di kompleks gedung militer tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Ditinggal di Hutan, Bocah Jepang Menangis dan Coba Mengejar Mobil Ayahnya

Ketika ditanya wartawan soal kondisinya, Yamato menjawab: "Saya baik-baik saja."

Yamato mengaku sudah tidak sabar untuk kembali ke sekolah dan ikut serta dalam aktivitas hari olahraga setempat. Kedua orangtua Yamato membungkuk ke arah dokter dan staf rumah sakit, sebelum membawa putra mereka ke mobil dan pergi meninggalkan rumah sakit. Bocah laki-laki ini menjalani perawatan dan pemeriksaan medis di rumah sakit, karena dehidrasi dan gejala malnutrisi yang dialaminya usai hilang di hutan selama 6 hari.

Yamato ditinggalkan orangtuanya di hutan sebagai hukuman atas kenakalannya, karena melempari mobil-mobil dan orang-orang di taman dengan batu. Saat dalam perjalanan pulang ke rumah, orangtua Yamato menurunkan bocah itu dari mobil dan meninggalkannya sendirian di hutan. Mereka sempat mengemudikan mobil sejauh 500 meter, sebelum kemudian kembali untuk menjemput Yamato, namun bocah itu sudah tak ada.

Baca juga: Ditinggal Sendirian di Hutan, Bocah Jepang Memaafkan dan Sebut Ayahnya Baik

Surat kabar Jepang, Mainichi Shimbun, seperti dilansir Reuters, menyebut Yamato menangis kencang sambil berusaha mengejar mobil orangtuanya. Namun kemudian Yamato dilanda kebingungan dan malah berlari ke arah sebaliknya. Bocah ini mengaku takut karena sendirian di hutan dan terus berjalan kaki selama 5 jam.

"Saya terus berjalan selama 5 jam, saya kira," ucapnya. "Saya kedinginan jadi saya pergi ke dalam untuk tidur," imbuh Yamato saat menemukan bangunan militer kosong untuk berteduh.

Di dalam gedung itu, Yamato tinggal selama 6 hari tanpa makanan dan hanya minum air keran. Bocah ini mengaku mendengar suara helikopter di luar, namun memutuskan tetap tinggal di dalam bangunan dan menunggu ditemukan.

Baca juga: Selamat Usai Hilang di Hutan, Bocah Jepang Hanya Minum Air Selama 6 Hari

Sementara itu, kepolisian prefektur Hokkaido menyatakan tidak akan menjeratkan dakwaan pidana terhadap orangtua Yamato. Namun, kepada CNN, juru bicara kepolisian Hokkaido, Toshifumi Goto mengaku pihaknya tetap mengajukan laporan terhadap orangtua Yamato kepada Kantor Konstitusi Anak di Hakodate City atas kecurigaan penganiayaan psikologis.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads