Menurut media NBC News, Sabtu (4/6/2016), keluarga petinju dunia itu telah berkumpul di sisi Ali di rumah sakit.
Banyak penggemar Ali mendoakan kesembuhan idola mereka lewat media sosial, khususnya Twitter. Atas hal ini, putri Ali, Laila Ali menyampaikan terima kasihnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ali dilarikan ke rumah sakit di Phoenix pada Kamis, 2 Juni malam waktu setempat karena mengalami masalah pernapasan. Sebelumnya juru bicara keluarga Ali mengatakan, pria berumur 74 tahun itu tengah dirawat tim dokternya dan dalam kondisi stabil. "Diperkirakan akan tinggal di rumah sakit sebentar," demikian statemen pihak keluarga sebelumnya.
Namun media-media setempat hari ini melaporkan, kondisi pria berumur 74 tahun itu terus memburuk dengan cepat.
Bahkan menurut sumber yang dekat dengan keluarga Ali seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (4/6/2016), kematian Ali tinggal menghitung jam.
"Sangat luar biasa buruk. Ini cuma masalah jam," tutur sumber yang telah berbicara dengan istri Ali, Lonnie tersebut.
"Kemungkinan lebih dari dua jam, namun tidak akan lebih lama lagi. Pengaturan pemakaman tengah dilakukan," katanya.
Ali telah menderita penyakit Parkinson selama lebih dari tiga dekade. Salah satu figur paling terkenal abad ke-20 itu, tak banyak muncul ke publik beberapa tahun terakhir.
Penampilan terakhir di depan publik adalah pada April lalu saat "Celebrity Fight Night" di Arizona, acara amal yang dananya disalurkan untuk organisasi Muhammad Ali Parkinson Center. Ali dilahirkan di Louisville, Kentucky, dengan nama Cassius Marcellus Clay Jr. Dia kemudian berganti nama pada tahun 1964 setelah memeluk agama Islam.
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini