"Ubah hati mereka yang menyebarkan kematian dan kehancuran," ucap Paus Fransiskus merujuk pada ISIS, di hadapan jemaatnya yang berkumpul di St. Peter's Square, Vatican City, seperti dilansir AFP, Kamis (26/5/2016).
Baca juga: Cairkan Hubungan, Paus Fransiskus Peluk Imam Besar Al Azhar di Vatikan
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nyaris seluruh korban dari tujuh ledakan bom yang menargetkan halte bus, rumah sakit dan lokasi-lokasi sipil lainnya di kota Jableh dan Tartus di Suriah, merupakan warga sipil yang tidak bersenjata. Sedikitnya 8 korban tewas di antaranya merupakan anak-anak.
Baca juga: Ledakan Bom Tewaskan 101 Orang di Suriah, ISIS Klaim Bertanggung Jawab
Lebih dari 300 orang luka-luka dalam berbagai serangan bom yang mengguncang basis kuat rezim Presiden Suriah Bashar al-Assad itu. ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom di kedua kota tersebut dan menyebutnya sebagai balasan atas serangan udara rezim Suriah bersama sekutunya Rusia terhadap militan ISIS.
Baik Tartous maupun Jableh merupakan basis kuat rezim Presiden Assad. Keluarga besar Assad diketahui berasal dari desa Qardaha, yang berjarak hanya 25 kilometer sebelah timur kota Jableh. Selama konflik Suriah berlangsung sejak tahun 2011, kedua kota itu tidak ikut dilanda konflik.
(nvc/ita)











































