Disampaikan seorang sumber kehakiman Prancis, seperti dilansir AFP, Selasa (17/5/2016), video berdurasi 14 menit itu dirilis oleh ISIS pada Minggu (15/5), dengan judul 'In my father's footsteps'. Video itu menampilkan dua anak laki-laki keturunan warga asing.
Salah satu anak disebut sebagai remaja, namun usianya tidak diketahui. Anak itu disebut pernah tinggal di Prancis. "Anak laki-laki seorang militan (ISIS) asal Prancis yang mati sebagai martir," sebut video ISIS tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak disebut lebih lanjut soal satu anak laki-laki lain, yang usianya lebih muda, dalam video tersebut. Namun dalam video itu, kedua bocah laki-laki itu berbicara dalam bahasa Prancis.
"Identitas mereka belum bisa dipastikan saat ini dan kewarganegaraan mereka masih belum terkonfirmasi," ucap sumber yang memahami penyelidikan otoritas Prancis.
Penyelidikan atas video ini mulai diluncurkan pada Minggu (15/5/) waktu setempat. Penyelidikan dilakukan oleh badan intelijen Prancis serta unit antiterorisme dari kepolisian setempat.
Baca juga: AS Sebut ISIS Umumkan Keadaan Darurat di Suriah
Secara terpisah dilaporkan media Inggris, express.co.uk, video propaganda ini dimaksudkan untuk menarik perhatian warga Prancis untuk bergabung ISIS. Video itu dibuka dengan pemandangan kota Paris, termasuk Menara Eiffel dan Sungai Seine. Adegan beralih pada tayangan pesawat Air France tengah mengudara dan kemudian menampilkan kedua bocah itu tengah menjalani pelatihan militan.
Dua bocah Prancis muncul dalam video ISIS (mirror.co.uk) |
Dalam satu adegan, kedua bocah itu ada di dalam ruang kelas tengah belajar matematika. Adegan lain menampilkan keduanya berlatih menembak dengan target gambar berbagai pemimpin dunia ternama, seperti Presiden Amerika Serikat Barack Obama, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Prancis Francois Hollande. Salah satu bocah mengarahkan senapannya ke wajah Hollande.
Dua bocah Prancis muncul dalam video ISIS (mirror.co.uk) |
Video diakhiri dengan menampilkan eksekusi mati dua tahanan ISIS oleh kedua bocah laki-laki itu. ISIS mengklaim kedua tahanan, yang ditutup matanya dan mengenakan seragam oranye khas sandera ISIS, itu sebagai tentara dan mata-mata untuk rezim pemerintah Suriah. Kedua bocah itu mengarahkan pistol mereka ke kepala kedua tahanan, bersiap menembak dengan tenang, sebelum kamera menjauh.
Dua bocah Prancis muncul dalam video ISIS (mirror.co.uk) |












































Dua bocah Prancis muncul dalam video ISIS (mirror.co.uk)
Dua bocah Prancis muncul dalam video ISIS (mirror.co.uk)
Dua bocah Prancis muncul dalam video ISIS (mirror.co.uk)