Pentagon Sebut ISIS Nyaris Kehilangan Separuh Wilayahnya di Irak

Pentagon Sebut ISIS Nyaris Kehilangan Separuh Wilayahnya di Irak

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 17 Mei 2016 09:29 WIB
Pentagon Sebut ISIS Nyaris Kehilangan Separuh Wilayahnya di Irak
Ilustrasi (Reuters)
Washington - Militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terus kehilangan wilayah di Irak dan Suriah. Pentagon menyebut ISIS telah kehilangan hampir separuh wilayah yang pernah dikuasainya di Irak.

Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) sebelumnya memperkirakan ISIS telah kehilangan kendali atas 40 persen wilayah yang mereka klaim di Irak dan sekitar 10 persen wilayah yang mereka kuasai di Suriah.

Disebutkan juru bicara Pentagon, Peter Cook, seperti dilansir AFP, Selasa (17/5/2016), penghitungan soal wilayah ISIS yang berhasil direbut kembali itu semakin meningkat dalam beberapa minggu terakhir. Serangan udara koalisi AS bersama mitranya di lapangan terus menggempur posisi ISIS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jumlahnya sekarang di Irak mencapai 45 persen dari seluruh wilayah yang sebelumnya pernah mereka (ISIS) kuasai, telah berhasil direbut kembali," sebut Cook dalam pernyataannya.

Baca juga: ISIS Berjuang Pertahankan Anggota dan Menghemat Pengeluaran

"Sedangkan jumlah (wilayah ISIS) di Suriah mencapai antara 16-20 persen (yang berhasil direbut)," imbuhnya.

Pada awal tahun 2014 lalu, militan ISIS menyerbu dan menguasai sebagian besar wilayah Irak dan Suriah. Serangan ISIS saat itu hanya mendapat perlawanan kecil oleh militer Irak dan juga memanfaatkan konflik yang tengah melanda Suriah sejak tahun 2011.

Sejak Agustus 2014, AS memimpin koalisi internasional melawan ISIS, dengan menggunakan kombinasi antara serangan udara dengan pelatihan dan memperlengkapi mitra-mitra lokal.

Hingga kini, ISIS telah kehilangan kendali atas wilayah Ramadi dan Heet di Irak. Namun masih menguasai wilayah penting seperti Mosul dan Fallujah. Sedangkan di Suriah, ISIS masih menguasai wilayah Raqqa, yang juga diklaim sebagai ibu kota kekhalifahan ISIS.

Baca juga: AS Sebut ISIS Umumkan Keadaan Darurat di Suriah

(nvc/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads