Rodrigo Duterte 'The Punisher' Jadi Presiden Filipina, Ini Komentar Amerika

Rodrigo Duterte 'The Punisher' Jadi Presiden Filipina, Ini Komentar Amerika

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 11 Mei 2016 15:33 WIB
Rodrigo Duterte (Foto: REUTERS/Erik De Castro)
Washington, - Sosok kontroversial Rodrigo Duterte terpilih menjadi presiden baru Filipina. Pemerintah Amerika Serikat menyatakan menghormati pilihan rakyat Filipina.

"Washington menghormati pilihan rakyat Filipina. Kami dengan senang hati akan bekerja sama dengan pemimpin yang telah mereka pilih," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS Elizabeth Trudeau kepada para wartawan seperti dilansir NBC News, Rabu (11/5/2016).

Sambutan juga disampaikan juru bicara Gedung Putih Josh Earnest. Dikatakannya, pemerintah AS menantikan untuk memperkuat dan meningkatkan hubungan dengan Filipina yang dipujinya sebagai "demokrasi yang hidup" yang membantu AS soal keamanan maritim. Earnest pun memuji Filipina atas pemilu yang berlangsung lancar di negeri itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Duterte dikenal sebagai Wali Kota Davao yang kontroversial. Pria berumur 71 tahun itu bahkan dijuluki sebagai "The Punisher" atau "Penghukum". Selama kampanye kepresidenan, dia bersumpah akan membunuh 100 ribu penjahat dan membuang jasad mereka ke laut untuk dimakan ikan.

Bahkan saat acara kampanye terakhirnya pada Sabtu, 7 Mei lalu, di depan ratusan ribu pendukungnya, Duterte menyampaikan tekadnya untuk menghentikan kejahatan dalam enam bulan kepresidenannya.

Dia menegaskan akan ada pembunuhan massal para penjahat di bawah pemerintahannya. Duterte bahkan mencetuskan dirinya tak akan peduli soal HAM jika menyangkut para penjahat.

"Lupakan hukum HAM," cetus Duterte seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (10/5/2016). (ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads