Seperti dilansir AFP, Selasa (10/5/2016), Christie (53) menyatakan dukungan pada Trump pada Februari lalu, setelah dirinya mundur dari pencapresan Partai Republik. Dalam kampanye Trump, Christie sempat terlihat mendampingi pengusaha real estate itu.
"Gubernur Christie merupakan sosok yang loyal dan berpengetahuan sangat luas, dengan perlengkapan dan sumber daya yang disatukan dalam tim transisi yang tidak ada bandingannya ini, yang akan dipersiapkan untuk mengambil alih Gedung Putih ketika kami menang pada November nanti," sebut Trump.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump telah dinyatakan hampir pasti menjadi capres Partai Republik yang akan bertarung melawan kandidat Partai Demokrat dalam pemilihan presiden 8 November mendatang. Hal ini setelah dua pesaing terberatnya Senator Texas Ted Cruz dan Gubernur Ohio John Kasich mengundurkan diri dari pencapresan, pekan lalu. Sejauh ini, Hillary Clinton menjadi kandidat terdepan Partai Demokrat dan kemungkinan besar akan menjadi lawan Trump.
Penunjukan itu mendapat sambutan baik dari Christie. "Saya merasa terhormat dengan kepercayaan Trump kepada saya dan berharap untuk menyatukan tim kelas atas dalam menyusun pemerintahan untuk membantu presiden terpilih dan bangsa ini," ucap Christie.
Baca juga: Pesaing Terakhir Mundur, Trump Jadi Calon Tunggal dari Partai Republik AS
Pada Maret lalu, Christie menuai kritik setelah tampil mendampingi saat Trump memberikan pidato kemenangan. Saat berdiri di belakang Trump, pandangan mata Christie tampak kosong dan beberapa kali terlihat cemas. Beberapa pihak mempertanyakan apakah antusiasme Christie mendukung Trump itu tulus.
Bahkan sedikitnya enam surat kabar di New Jersey mendesak Christie untuk mundur dari jabatannya. Salah satu editorial surat kabar itu, Asbury Park Press, menyebut dukungan Christie untuk Trump munafik.
"Kami jijik dengan dukungan (Christie) untuk Donald Trump setelah dia menghabiskan berbulan-bulan menyerangnya, menyebutnya tidak layak karena temperamen dan tidak berpengalaman menjadi presiden," tulis editorial Asbury Park Press saat itu.
Baca juga: Dampingi Trump Saat Super Tuesday, Gubernur New Jersey Didesak Mundur
(nvc/nwk)











































