Seperti dilansir CNN, Rabu (4/5/2016), prajurit tersebut tengah membantu pasukan Peshmerga Kurdi yang memerangi ISIS. "Dia berada di posisi pasukan Peshmerga yang tengah melawan ISIS dan terbunuh dalam serangan ISIS," kata sekretaris pers Pentagon Peter Cook dalam pernyataannya.
Dia mengatakan, akan segera mengumumkan identitas dari prajurit tersebut setelah keluarga terdekat korban berhasil dihubungi. Sementara itu Amerika, menanggapi hal ini dengan mengirimkan 'balasan' melalui lebih dari 20 bom yang dilemparkan menggunakan pesawat F-15.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal senada juga disampaikan Menteri Pertahanan Ash Carter kepada wartawan di Jerman. Dia mengatakan bahwa tewasnya prajurit tersebut adalah hal yang serius. "Itu pertarungan serius yang harus kita perangi di Irak," ujar Carter.
Presiden AS Barack Obama telah mengetahui kejadian ini, kata Sekretaris Pers Gedung Putih Josh Earnest. Dia mengatakan Amerika berduka atas kejadian ini.
"Semua orang ucapkan belasungkawa untuk Prajurit yang tewas, ini adalah pengingat resiko dalam peperangan," kata Earnest dalam briefing harian dengan wartawan di Gedung Putih, Amerika Serikat. (bag/bag)











































