"Kita tidak bisa terus membiarkan China memperkosa negara kita, dan itulah yang sedang mereka lakukan," cetus Trump dalam kampanyenya di Fort Wayne, Indiana, seperti dilansir CNN, Senin (2/5/2016).
Pernyataan Trump itu merujuk pada tingginya angka ekspor China ke AS. Selama ini, Trump selalu mengeluhkan soal defisit anggaran AS dengan China dan bersumpah akan menangani hal tersebut jika dirinya terpilih menjadi presiden AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump berulang kali menuding China memanipulasi mata uangnya sendiri demi membuat aktivitas ekspornya lebih kompetitif di pasar global. Trump juga mengklaim China telah membunuh AS dalam sektor perdagangan.
Pernyataan Trump dalam kampanye di Indiana pada Minggu (1/5) waktu setempat ini, menandai pertama kalinya Trump menggunakan istilah 'pemerkosaan' untuk menyebut hal yang dipandangnya sebagai dominasi China atas AS dalam perdagangan.
"Kita akan membalikkan keadaan. Dan kita memiliki kartu trufnya, jangan lupakan itu. Kita seperti celengan yang dirampok. Kita memiliki kartu truf. Kita memiliki banyak pengaruh terhadap China," tegas Trump, sebelum menyebut hubungan China dengan AS sebagai pemerkosaan.
Baca juga: 20 Demonstran Ditangkap Saat Kampanye Donald Trump di California
Usai melontarkan pernyataan kontroversial itu, Trump menyatakan dirinya tidak marah pada China, namun kepada pemimpin-pemimpin AS yang ditudingnya tidak kompeten.
Sebelumnya pada tahun 2011 lalu, Trump juga pernah menyebut China memperkosa AS ketika dia menjalani tur ke sebuah pabrik sektor pertahanan di New Hampshire, AS.
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini