Usai Gempa 7 SR di Jepang, Warga Antre Makanan Lebih dari 1 Jam

Usai Gempa 7 SR di Jepang, Warga Antre Makanan Lebih dari 1 Jam

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 18 Apr 2016 10:56 WIB
Usai Gempa 7 SR di Jepang, Warga Antre Makanan Lebih dari 1 Jam
Warga korban gempa Jepang harus antre untuk dapat makanan (REUTERS/Kyodo)
Tokyo - Dilanda dua kali gempa dahsyat berturut-turut, warga Jepang yang selamat kini harus bertahan hidup di tempat pengungsian. Warga setempat dikabarkan mulai kekurangan makanan dan harus mengantre untuk mendapat bantuan makanan.

Gempa bumi berkekuatan 7 Skala Richter (SR) mengguncang wilayah Kumamoto pada Sabtu (16/4) pagi dan sejauh ini menewaskan 33 orang. Gempa itu terjadi selang dua hari setelah wilayah yang sama dilanda gempa berkekuatan 6 SR, atau pada Kamis (14/4) malam dan menewaskan 9 orang.

Pemerintah setempat menyebut, sekitar 190 orang lainnya luka-luka cukup serius akibat gempa 7 SR ini. Sedangkan 110 ribu warga setempat terpaksa dievakuasi ke lokasi yang lebih aman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Kesulitan Air, Pengungsi Gempa Kumamoto Minta Pertolongan

Seperti dilansir Reuters, Senin (18/4/2016), persediaan makanan mulai menipis karena akses jalanan terputus oleh sejumlah longsor yang terjadi saat gempa melanda. Otoritas setempat bergegas menyalurkan logistik untuk warga yang menjadi korban gempa.

"Kemarin, saya hanya makan satu potong tahu dan satu nasi kepal. Itu saja," tutur seorang Wali Kota wilayah yang terkena gempa.

"Hal yang paling kami khawatirkan sekarang adalah makanan. Selain itu, juga tidak ada aliran listrik dan akses ke air bersih," imbuhnya.

Ratusan warga setempat harus mengantre, beberapa bahkan harus mengantre lebih dari 1 jam, hanya untuk mendapatkan makanan. Warga yang mengungsi di sekolah-sekolah setempat, membuat sinyal SOS dari kursi yang diambil dari ruang kelas dengan harapan menarik perhatian helikopter yang membawa bantuan makanan.

Baca juga: 2 Mahasiswa WNI Jadi Korban Luka Gempa Susulan di Kumamoto

Sekitar 30 ribu petugas penyelamat terus menyisir reruntuhan gempa untuk mencari korban selamat, serta menyalurkan bantuan makanan. Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe meminta upaya penyelamatan terus diprioritaskan.

"Masih ada orang yang hilang. Kita ingin upaya penyelamatan terus dilakukan dan prioritasnya adalah nyawa manusia," tegas PM Abe.

Warga minta bantuan dengan menuliskan 'Nasi. Air. Makanan. HELP' (REUTERS/Kyodo)


(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads