Teroris Paris dan Brussels Berencana Serang Turnamen Sepakbola Euro 2016

Teroris Paris dan Brussels Berencana Serang Turnamen Sepakbola Euro 2016

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 12 Apr 2016 11:36 WIB
Teroris Paris dan Brussels Berencana Serang Turnamen Sepakbola Euro 2016
Mohamed Abrini (REUTERS/Interpol/Handout via Reuters)
Brussels - Kelompok sel teroris yang mendalangi teror Paris di Prancis dan bom Brussels di Belgia telah menetapkan target serangan lain. Mereka berniat menjadikan kejuaraan sepakbola Euro 2016 yang digelar di Prancis sebagai target serangan teror.

Informasi itu disampaikan salah satu tersangka teror bom Brussels, Mohamed Abrini kepada polisi setempat, seperti dituturkan sumber yang memahami penyelidikan kasus ini kepada CNN, Selasa (12/4/2016). Abrini atau yang selama ini disebut sebagai 'pria bertopi' berhasil ditangkap Jumat (8/4) lalu di Belgia. Abrini yang terekam CCTV, kabur usai ledakan bom di bandara Brussels pada 22 Maret lalu.

Disebutkan juga oleh sumber tersebut, informasi yang didapat dari komputer yang digunakan kakak-beradik pelaku bom bunuh diri Brussels, Ibrahim dan Khalid el-Bakraoui, berisi dokumen penelitian yang mengindikasikan pusat perbelanjaan La Defense di Paris dan gedung Asosiasi Katolik sebagai target potensial sel teroris ini. Komputer itu ditemukan di tempat sampah di luar gedung, yang diduga pabrik bom sel teroris itu di Brussels.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Teroris Brussels Disebut Sempat Rencanakan Serangan ke Prancis Lagi

Turnamen Euro 2016 dijadwalkan digelar dari 10 Juni hingga 10 Juli di beberapa kota di Prancis. Turnamen itu merupakan salah satu turnamen olahraga internasional dengan penonton terbesar di dunia.

Isu soal keamanan di turnamen itu sudah mulai muncul. Pada November tahun lalu, sel teroris yang sama mendalangi tiga serangan bom bunuh diri di luar stadion Prancis ketika digelar pertandingan persahabatan Jerman-Prancis. Sejumlah saksi mata menuturkan pelaku gagal masuk ke bagian dalam stadion.

Masih menurut sumber tersebut, dalam komputer kakak-beradik Bakraoui juga ditemukan dokumen audio dengan durasi 16 menit berisi percakapan membahas target-target serangan secara spesifik di Prancis dan Belgia, termasuk kapan dan di mana serangan dilakukan. Juga berapa banyak anggota sel teroris yang akan beraksi serta berapa anggota yang disiapkan untuk serangan lanjutan.

Baca juga: Catatan Kriminal Abrini, Pria Bertopi di Balik Serangan Brussels

Suara dalam rekaman audio itu diidentifikasi sebagai Najim Laachraoui, pelaku bom Brussels yang meledakkan diri bersama Ibrahim El Bakraoui di bandara Brussels. Sosok lain yang bercakap dengan Laachraoui tidak terdengar. Namun otoritas Belgia menduga Laacraoui berbicara dengan anggota senior militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Suriah.

Penyidik Belgia menyatakan jaringan ISIS yang sama mendalangi teror Paris dan Brussels. Menurut kantor jaksa Belgia, sel teroris memutuskan mengubah rencana ketika menyadari otoritas Prancis bergerak cepat dalam penyelidikan.

"Akhirnya ... mereka dengan buru-buru memutuskan melakukan serangan di Brussels," tegas kantor jaksa Belgia, beberapa waktu lalu.

Baca juga: 6 Terduga Pelaku Bom Brussels Tertangkap, Termasuk Pria Bertopi

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads