Satu Lagi Tersangka Bom Brussels Diburu, Total Pelaku Jadi 5 Orang

Brussels - Pelaku teror bom Brussels di Belgia bertambah satu lagi. Kini, kepolisian Belgia tengah memburu satu tersangka lain yang menemani pengebom bunuh diri di stasiun kereta Maelbeek, setelah ledakan mengguncang bandara Brussels.

Dengan demikian, total ada lima tersangka dalam ledakan Brussels, yang dua di antaranya masih diburu polisi Belgia. Salah satunya pria bertopi yang terekam CCTV berjalan bersama dua pengebom bunuh diri di bandara Brussels.

Otoritas Belgia sendiri telah mengidentifikasi dua pelaku bom bunuh diri di bandara Brussels sebagai Ibrahim El Bakraoui dan Najim Laachraoui. Sedangkan pengebom bunuh diri stasiun kereta bawah tanah Maelbeek diidentifikasi sebagai Khalid El Bakraoui, adik Ibrahim.

Ledakan di stasiun itu terjadi selang satu jam setelah dua ledakan mengguncang bandara Brussels pada Selasa (22/3), beberapa saat sebelum pukul 08.00 waktu setempat. Disampaikan seorang sumber kepolisian Belgia kepada AFP, Kamis (24/3/2016), rekaman CCTV di stasiun Maelbeek menunjukkan keberadaan satu pria lainnya yang membawa tas berukuran besar, berdiri di sebelah Khalid sebelum meledakkan diri.

Baca juga: Profil Pelaku Teror di Brussels: 3 'Pengantin' Tewas, Satu Orang Diburu

Sumber lainnya menyebut rekaman CCTV menunjukkan Khalid sempat terlihat bercakap-cakap dengan pria tersebut. Namun pria itu tidak ikut masuk ke dalam kereta bersama Khalid. Tidak diketahui pasti apakah pria itu ikut tewas dalam ledakan atau melarikan diri.

"Penyidik ingin mengetahui siapa pria itu," ucap sumber kepolisian tersebut.

Sementara itu, perburuan besar-besaran terus dilakukan terhadap pria bertopi yang terlihat berjalan bersama Ibrahim dan Laachraoui sebelum ledakan mengguncang bandara Brussels. Pria bertopi yang belum teridentifikasi itu, meninggalkan tas berisi bom di bandara namun tidak meledak.

Sejauh ini, sedikitnya 31 orang tewas dan 300 orang lainnya luka-luka akibat tiga ledakan yang mengguncang dua lokasi terpisah di Brussels pada Selasa (22/3) pagi. Dokter yang merawat para korban menyebut luka-luka mereka bagaikan luka yang biasanya didapat di medan perang.

Baca juga: Dokter Sebut Luka Korban Bom Brussels Seperti di Medan Perang

(nvc/mad)