Erdogan Telah Ingatkan Brussels Bisa Jadi Target Ledakan Bom

Teror Bom di Brussels

Erdogan Telah Ingatkan Brussels Bisa Jadi Target Ledakan Bom

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 23 Mar 2016 11:06 WIB
Erdogan Telah Ingatkan Brussels Bisa Jadi Target Ledakan Bom
Foto: Reuters
Ankara, - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan beberapa hari lalu mengingatkan negara-negara Eropa, bahwa mereka bisa menjadi korban serangan teroris seperti bom mobil yang terjadi di Ankara pada 13 Maret lalu. Yang menarik, saat itu Erdogan bahkan menyebutkan salah satu kota di Eropa yang bisa menjadi target serangan adalah Brussels, ibukota Belgia!

Sejumlah media asing hari ini memberitakan soal pernyataan Erdogan tersebut, menyusul ledakan bom di Brussels pada Selasa (22/3) kemarin yang menewaskan 35 orang.

"Tak ada alasan mengapa bom yang meledak di Ankara tak bisa meledak di Brussels, di kota-kota Eropa lainnya," tutur Erdogan dalam pidatonya pada Jumat, 18 Maret lalu untuk memperingati pertempuran Perang Dunia I di kota pantai Turki, Canakkale, seperti dilansir media Press TV, Rabu (23/3/2016).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ternyata beberapa hari kemudian, yakni pada Selasa (22/3), dua serangan bom mengguncang bandara Brussels dan menewaskan setidaknya 15 orang dan melukai hampir 100 orang lainnya. Ledakan bom juga terjadi di stasiun kereta metro di Brussels yang menewaskan sekitar 20 orang dan melukai lebih dari 100 orang.

Tentunya, tak ada korelasi antara serangan bom di Brussels dan Ankara, sebab ledakan Brussels diklaim oleh kelompok radikal ISIS. Sedangkan ledakan bom mobil di Ankara, Turki diklaim oleh kelompok militan yang berafiliasi dengan militan Kurdi terlarang, Kurdistan Workers' Party (PKK).

Komentar Erdogan tersebut menarik karena beberapa hari setelah diucapkan, ledakan bom terjadi di Brussels. Meskipun tampaknya pernyataan Erdogan tersebut merupakan ekspresi kemarahan terhadap para pemimpin Uni Eropa, karena membiarkan para pendukung PKK mendirikan tenda-tenda dalam aksi protes mereka di luar gedung Uni Eropa di Brussels.

Ledakan di Brussels terjadi selang beberapa hari setelah penangkapan Salah Abdeslam, tersangka serangan teror di Paris, Prancis yang menewaskan 130 orang. Tersangka yang diburu sejak November tahun 2015 lalu itu, berhasil ditangkap di Brussels. Sejak saat itu, otoritas Belgia dalam kondisi waspada tinggi terhadap aksi balasan.
(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads