Usai Bom Istanbul, Turki Buru 3 Tersangka Terkait Rencana Serangan ISIS

Usai Bom Istanbul, Turki Buru 3 Tersangka Terkait Rencana Serangan ISIS

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 21 Mar 2016 18:32 WIB
Usai Bom Istanbul, Turki Buru 3 Tersangka Terkait Rencana Serangan ISIS
Ilustrasi (REUTERS/Sertac Kayar)
Istanbul - Usai ledakan bom bunuh diri di Istanbul, otoritas Turki memburu tiga tersangka yang dicurigai merencanakan serangan bom lainnya. Orang-orang ini diyakini terkait dengan militan radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Perburuan tiga tersangka ini ramai diberitakan surat kabar Turki. Beberapa surat kabar setempat bahkan menampilkan foto tiga pria yang tengah diburu polisi ini di halaman depan.

Seperti dilansir Reuters, Senin (21/3/2016), sejumlah surat kabar Turki menampilkan foto close-up ketiga pria yang disebut sebagai anggota ISIS. Disebutkan juga bahwa orang-orang ini telah mendapat instruksi untuk melakukan serangan teror di kawasan ramai, khususnya di Istanbul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seluruh unit kepolisian provinsi ikut serta dalam upaya menangkap tiga teroris yang dicurigai sebagai anggota ISIS ini dan tengah merencanakan serangan sensasional," sebut sumber keamanan setempat seperti dikutip kantor berita Turki, Anadolu.

Baca juga: Usai Ledakan Bom Istanbul, Israel Imbau Warganya Tidak Pergi ke Turki

Sumber itu menyebut, ketiga tersangka yang diburu ini sebagai bagian sel aktif ISIS di Turki.

Ledakan bom bunuh diri yang mengguncang kawasan turis Istiklal Caddesi di Istanbul, pada Sabtu (19/3), menewaskan sedikitnya 4 orang yang semuanya warga negara asing. Otoritas Turki mengidentifikasi pelaku sebagai warga Turki bernama Mehmet Ozturk yang lahir tahun 1992. Ozturk yang berasal dari Gaziantep, dekat perbatasan Suriah ini diketahui pernah pergi ke Suriah antara tahun 2013-2015. Otoritas Turki meyakini Ozturk terkait dengan ISIS.

Ledakan bom di Istanbul ini merupakan insiden bom bunuh diri keempat yang melanda Turki sepanjang tahun ini. Dua insiden di Istanbul dicurigai didalangi ISIS, sedangkan dua insiden di Ankara diklaim oleh militan Kurdi.

Dalam penampilan publik pertama sejak ledakan terjadi, Presiden Recep Tayyip Erdogan menyatakan tidak akan menyerah memerangi militan. "Kita tidak akan pernah menyerah pada agenda teror. Kita akan mengalahkan organisasi teroris dan kekuatan di belakang mereka dengan menjaga persatuan bangsa," tegasnya.

Baca juga: Turki Sebut Pelaku Bom Istanbul Terkait ISIS

(nvc/trw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads