Seperti dilansir AFP, Senin (21/3/2016), kantor antiterorisme Israel meningkatkan level kewaspadaan usai ledakan bom bunuh diri mengguncang kawasan wisata Istanbul pada Sabtu (19/3) waktu setempat. Ledakan itu menewaskan tiga warga Israel dan satu warga Iran yang tengah berwisata.
REUTERS/Stringer |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serangan mematikan kemarin (19/3) di Istanbul, yang mengenai sekelompok turis Israel, menekankan ancaman yang dihadapi para turis di Turki," imbuh pernyataan tersebut.
Baca juga: Turki Sebut Pelaku Bom Istanbul Terkait ISIS
Puluhan ribu warga Israel tercatat berkunjung ke Turki setiap tahunnya, meskipun hubungan diplomatik kedua negara tidak baik. Ledakan bom bunuh diri yang menurut otoritas Turki didalangi warga Turki bernama Mehmet Ozturk ini, mengguncang kawasan Istiklal Caddesi yang ramai turis asing saat akhir pekan.
Selain tiga warga tewas, sedikitnya 11 warga Israel lainnya mengalami luka-luka. Lima korban luka di antaranya telah diterbangkan pulang ke Israel pada Sabtu (19/3) malam. Sedangkan korban luka lainnya dan tiga jasad korban tewas diterbangkan ke Israel pada Minggu (20/3) sore waktu setempat.
REUTERS/Baz Ratner |
Ketiga warga Israel yang tewas diidentifikasi sebagai Avraham Goldman (69), Jonathan Shor (40) dan Simha Damari (60). Mereka berlibur ke Turki dalam kelompok wisata bertema kuliner.
Belum ada pihak maupun kelompok tertentu yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan itu. Namun otoritas Turki menyebut pelaku bom bunuh diri terkait militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan pernah pergi ke Suriah antara tahun 2013-2015.
Baca juga: Usai Ledakan Bom, Iran Ingatkan Warganya Hindari Tempat Ramai di Turki
(nvc/ita)












































REUTERS/Stringer
REUTERS/Baz Ratner