Dalam statemen untuk pers seperti dilansir kantor berita Reuters, Sabtu (12/3/2016), kandidat Partai Republik lainnya, Ted Cruz dan Marco Rubio menyebut insiden keributan antara para demonstran dan para pendukung TrumpΒ itu "menyedihkan".
Disebutkan bahwa para demonstran harusnya menghormati Trump dan para pendukungnya, sehingga kampanye pun bisa digelar. Namun kedua rival Trump itu juga menyalahkan miliarder AS tersebut atas insiden keributan di stadion olahraga di University of Illinois itu. Cruz dan Rubio menyalahkan komentar-komentar kontroversial yang telah dilontarkan Trump selama kampanye.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan menurut Gubernur Ohio John Kasich, yang juga bersaing dengan Trump untuk memperebutkan nominasi capres Partai Republik, aksi protes itu terjadi karena "bibit perpecahan yang telah ditabur Donald Trump selama kampanye akhirnya membuahkan hasil."
Trump membatalkan acara kampanye di Chicago pada Jumat (11/3) waktu setempat dikarenakan membludaknya para demonstran. Ratusan demonstran saling ejek dengan para pendukung Trump hingga memicu keributan. Para polisi pun berjuang untuk menenangkan massa.
Dalam statemennya, pihak kampanye Trump menyatakan bahwa "demi keselamatan puluhan ribu orang yang telah berkumpul di dalam arena dan sekitarnya, kampanye malam ini akan diundur ke tanggal lainnya."
Media CNN memperkirakan antara 8.500 hingga 10.000 orang berada di arena tersebut. Para demonstran dan pendukung Trump terlibat adu mulut hingga memicu ketegangan. Keributan makin memuncak setelah pembatalan kampanye diumumkan. Para polisi pun kemudian memisahkan para pendukung Trump dan para demonstran.
Dalam tayangan televisi tampak para polisi mengawal sekelompok orang keluar dari gedung. Namun kepolisian menyatakan, tak ada penangkapan dan tak ada yang terluka dalam insiden ini. (ita/ita)