Malaysia Kecam Laporan WSJ Soal PM Najib Terima Rp 13,3 T

Malaysia Kecam Laporan WSJ Soal PM Najib Terima Rp 13,3 T

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 02 Mar 2016 17:17 WIB
Najib Razak (REUTERS/Ahim Rani)
Kuala Lumpur - Kantor Perdana Menteri Malaysia Najib Razak mengecam laporan Wall Street Journal (WSJ) yang menyebut aliran dana ke rekening pribadi PM Najib melebihi US$ 1 miliar (Rp 13,3 triliun). Kantor PM Najib menyebut laporan itu hanya tudingan tanpa bukti.

"Mereka (WSJ) terus mengulang tudingan lama yang sama tanpa memberikan bukti, mereka terus bergantung pada sumber anonim yang mungkin tidak pernah ada, dan mereka memilih untuk mengabaikan fakta-fakta penting yang telah terungkap," demikian pernyataan kantor PM Najib seperti dilansir AFP, Rabu (2/3/2016).

Pernyataan kantor PM Najib itu tidak secara langsung menyangkal laporan WSJ. Juru bicara pemerintahan Malaysia, seperti dilansir media setempat, The Star menyebut WSJ telah menjadi 'alat' bagi pihak-pihak yang ingin melengserkan PM Najib. Tidak disebutkan lebih lanjut pihak yang dimaksud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Wall Street Journal telah menjadi alat kehendak untuk aktor politik tertentu yang ingin menghancurkan Perdana Menteri dan Malaysia demi keuntungan pribadi. Tapi kampanye anti-Najib bermotif politik, yang memanfaatkan media Barat ini, telah gagal," sebut juru bicara pemerintahan Malaysia itu.

Baca juga: Aliran Dana ke Rekening PM Najib Ternyata Lebih dari Rp 13,3 T

Dalam pernyataannya, juru bicara pemerintahan Malaysia kembali menegaskan aliran dana yang diterima PM Najib merupakan hadiah dari keluarga Kerajaan Arab Saudi. Mereka juga menuding WSJ terus berusaha mengkaitkan donasi itu dengan perusahaan investasi negara 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang bermasalah.

"Seperti disampaikan Jaksa Agung Malaysia, dana yang diterima merupakan donasi dari Arab Saudi. Ini telah diverifikasi sejumlah otoritas hukum yang melakukan penyelidikan. Ini termasuk otoritas Malaysia mendatangi Arab Saudi untuk memeriksa dokumentasi dan mewawancarai anggota keluarga Kerajaan Saudi dan pejabat setempat yang mengatur donasi itu," jelas juru bicara yang tidak disebut namanya itu.

"Kementerian Luar Negeri Arab Saudi juga mengkonfirmasi dana itu datang dari Arab Saudi," imbuhnya.

WSJ pertama kali melaporkan aliran dana ke rekening pribadi PM Najib pada Juli tahun lalu. Dengan mengutip sejumlah sumber yang memahami penyelidikan 1MDB, WSJ melaporkan adanya aliran dana ke rekening PM Najib sebesar US$ 681 juta (Rp 9,1 triliun).

Namun dalam laporan terbarunya, dengan mengutip dua sumber lain yang memahami penyelidikan, WSJ menyebut aliran dana itu ternyata lebih besar jumlahnya, yakni melebihi US$ 1 miliar. WSJ menyebut dana itu ditransfer ke rekening PM Najib antara tahun 2011 hingga 2013, sebelum pemilu Malaysia.

(nvc/nwk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads