4 Wartawan AS Ditahan di Bahrain Saat Meliput Bentrokan

4 Wartawan AS Ditahan di Bahrain Saat Meliput Bentrokan

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 16 Feb 2016 10:15 WIB
4 Wartawan AS Ditahan di Bahrain Saat Meliput Bentrokan
Ilustrasi (REUTERS/Dario Pignatelli)
Manama - Empat warga Amerika Serikat dilaporkan ditahan di Bahrain. Mereka merupakan seorang wartawan dan tiga kru kameranya yang tengah meliput konflik di Bahrain.

Dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Selasa (16/2/2016), asosiasi wartawan lintas negara Reporters Without Borders menyebut wartawan AS bernama Anna Day dan ketiga rekannya, yang tidak disebut identitasnya, sebagai wartawan berpengalaman. Mereka diketahui banyak mengerjakan liputan dokumenter di Mesir dan juga Gaza, beberapa waktu terakhir.

Kepolisian Bahrain mengakui pihaknya menahan empat warga negara asing. Namun tidak disebut lebih lanjut kewarganegaraan mereka. "Dicurigai melakukan pelanggaran termasuk secara ilegal masuk ke Bahrain dengan memberikan informasi palsu kepada petugas perbatasan dan berpartisipasi dalam perkumpulan melawan hukum," demikian pernyataan Kementerian Dalam Negeri Bahrain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara terpisah, Departemen Luar Negeri AS mengaku telah mendapat informasi soal penahanan sejumlah warganya. Namun mereka enggan berkomentar banyak soal hal ini. Sedangkan perwakilan keluarga wartawan AS itu membantah tudingan mereka disebut terlibat tindakan ilegal atau aktivitas non-jurnalisme.

Dilaporkan media lokal berbahasa Arab, Mira'at al-Bahrain, keempat warga AS itu ditahan di Sitra, sebuah desa Syiah di wilayah Manama bagian timur pada Minggu (14/2) waktu setempat. Keempatnya ditangkap saat meliput bentrokan antara demonstran lokal dengan petugas keamanan Bahrain.

Bentrokan itu terjadi dalam unjuk rasa yang dimaksudkan untuk memperingati 5 tahun menyebarnya Kerusuhan Arab pada tahun 2011 lalu, oleh umat Syiah yang menuntut reformasi dan posisi yang sama besar dalam pemerintahan.

Salah satu rekan Day yang enggan menyebut identitasnya karena dia bekerja sebagai wartawan independen di wilayah konflik, menyebut akreditasi dari pemerintah Bahrain untuk wartawan asing cenderung sulit didapat. Oleh karena itu, ujarnya, para wartawan lepas biasanya bekerja tanpa akreditasi itu.

Selama ini, Day banyak melakukan peliputan di wilayah Timur Tengah, Afrika bagian utara, India, Brasil dan Meksiko. Beberapa karyanya dipublikasikan oleh berbagai media seperti New York Times, CNN, Al Jazeera English, Huffington Post, CBS, Daily Beast dan media lainnya.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads