Saat Donald Trump Dikhotbahi Agar Rendah Hati

Saat Donald Trump Dikhotbahi Agar Rendah Hati

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 26 Jan 2016 17:19 WIB
Saat Donald Trump Dikhotbahi Agar Rendah Hati
Donald Trump saat kampanye di Muscatine, Iowa (REUTERS/Jim Young)
Iowa - Bakal calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menghadiri kebaktian hari Minggu di First Presbyterian Chruch di Muscatine, Iowa jelang pemilu awal. Dalam kebaktian ini, Trump mendengar khotbah soal kerendahan hati.

Dilaporkan media AS, The Washington Post, dan dilansir CNN, Selasa (26/1/2016), ketika Trump hadir dalam kebaktian, sang pendeta yang berkhotbah saat itu, mendorong jemaatnya untuk lebih merangkul pengungsi Suriah dan imigran Meksiko. Nama Trump sama sekali tidak disebut dalam khotbah.

Baca juga: Jelang Pemilu Awal, Obama Lontarkan Pujian untuk Hillary Clinton

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan pengkhotbah lainnya mendorong jemaat untuk selalu rendah hati. Trump mengikuti kebaktian pada Minggu (24/1) waktu setempat, bersama manajer kampanye dan juru bicaranya, sebelum kemudian dia menuju Muscatine High School untuk berkampanye.

Di hadapan pendukungnya dalam kampanye, Trump menyinggung soal pesan yang didapatnya saat mengikuti kebaktian di gereja setempat. "Baru saja dari gereja dan (khotbahnya) cukup baik, sungguh baik," ucapnya.

"Saya belajar sesuatu. Kita bicara soal kerendahan hati di gereja, saya tidak tahu jika (khotbah) itu ditujukan untuk saya, mungkin saja. Sekarang saya pikir gereja itu tidak tahu jika saya ikut kebaktian, jadi mungkin hanya kebetulan kita bicara soal kerendahan hati," tutur Trump.

Baca juga: Gara-gara Akun Twitter 'White Genocide', Donald Trump Picu Kritikan

Kepada wartawan yang menemuinya usai kebaktian di gereja setempat, Trump mengklaim dirinya selalu rendah hati. "Saya lebih rendah hati dari yang dipikirkan orang-orang," ucapnya.

Trump juga menyatakan jika para jemaat gereja tersebut tidak tahu dirinya akan ikut kebaktian hari Minggu. Bagi Trump, kehadirannya di gereja lokal menjelang pemilu awal yang akan digelar di Iowa pada 1 Februari mendatang, diharapkan bisa membantu dirinya menjangkau kalangan pemilih Republik yang religius. Dia berkompetisi dengan kandidat Republik lainnya, Senator Texas Ted Cruz dalam memperebutkan dukungan.

Trump selama ini dikenal akan berbagai komentarnya yang kontroversial, mulai dari menghina imigran Meksiko di AS yang disebutnya pengedar narkoba dan pemerkosa, hingga melarang warga muslim untuk masuk ke wilayah AS, di tengah meningkatnya kekhawatiran akan terorisme.

Baca juga: Jelang Pemilu Awal di AS, Donald Trump Semakin Mendominasi Survei

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads