Pihak Marinir Meksiko akhirnya menangkap Joaquin "El Chapo" Guzman setelah sempat kabur dari dalam penjara pada Juli 2015. El Chapo dihargai sekitar Rp 50 miliar oleh pemerintah Meksiko.
Diberitakan dari berbagai sumber, Sabtu (9/1/2016), Guzman melarikan diri melalui terowongan yang digali di bawah toilet yang ada di selnya. Perburuan dilakukan sejak Sabtu (11/7) setelah petugas menyadari Guzman menghilang dari selnya yang ada di penjara Altiplano yang memiliki keamanan ketat.
Petugas keamanan penjara menemukan lubang sedalam 10 meter di area shower di sel penjara Guzman. Lubang itu mengarah ke terowongan bawah tanah sepanjang 1,5 kilometer lengkap dengan lubang ventilasi dan lampu. Terowongan itu memiliki tinggi 1,7 meter dan lebar 80 sentimeter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buntut kaburnya Guzman, tiga pejabat tinggi penjara Meksiko dipecat. Pemecatan ini di tengah dugaan ada orang dalam yang membantu Guzman kabur. "(Guzman) pasti bergantung pada keterlibatan penjaga penjara... yang jika benar adanya, maka ini berarti ada tindak pengkhianatan," tegas Menteri Dalam Negeri Meksiko, Miguel Angel Osorio Chong kala itu.
Ketiga pejabat yang dipecat adalah Direktur Penjara Altiplano tempat Guzman melarikan diri, kemudian juga Kepala dan dan Koordinator Utama Sistem Lembaga Pemasyarakatan Meksiko. "Secara independen, dari hasil penyelidikan dan untuk memfasilitasi pembangunan yang benar, saya memecat mereka," ucap Osorio Chong.
Dalam masa pelariannya, Guzman juga sempat mengancam akan membunuh capres Amerika Serikat (AS) Donald Trump. "FBI menyadari penuh situasi ini dan secara aktif menyelidiki ancaman terhadap Trump ini," tutur juru bicara tim kampanye Trump
Pada pidato pencalonan dirinya sebagai salah satu bakal capres Partai Republik bulan lalu, Trump menggebu-gebu mengkritik imigran ilegal di AS dan menyebut warga Meksiko sebagai penyelundup narkoba dan pemerkosa.
Tweet bernada ancaman dari akun @ElChap0Guzman disampaikan dalam bahasa Spanyol pada Minggu (12/7). Jika diterjemahkan, tweet tersebut berbunyi: "Tetap membuat masalah dan saya akan membuat Anda menelan kata-kata kasar Anda sendiri."
Dalam upaya perburuan Guzman, pihak otoritas Meksiko bahkan menyebar foto terbaru Guzman kepada publik.
Dalam foto terbaru itu, terlihat Guzman dengan kepala nyaris plontos dan wajah bersih, tanpa kumis yang menjadi ciri khasnya ketika dibekuk otoritas Meksiko pada tahun 2014 lalu.
Jaksa Agung Meksiko mengumumkan imbalan yang ditawarkan pemerintah Meksiko, yakni mencapai 60 juta peso bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi dalam membantu penangkapan Guzman.
Dan pada akhirnya, pelarian El Chapo berakhir di wilayah Barat Laut Los Mochis, negara bagian Sinaloa. Pencarian El Chapo merupakan aksi besar-besaran setelah pada 11 Juli lalu, dirinya berhasil melarikan diri dari penjara super ketat di Meksiko.
Penangkapan ini juga menutup rasa malu Presiden Enrique Pena Nieto. "Misi selesai: Kami menangkapnya," tulis Pena Nieto lewat akun Twitter pribadinya.
"Ini adalah hasil kerja lembaga kami, yang fokus siang dan malam pada misi yang saya perintahkan," kata Pena Nieto dalam pidatonya di siaran televisi nasional.
(tfq/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini