Hillary Clinton: Donald Trump Tidak Lucu Lagi

Hillary Clinton: Donald Trump Tidak Lucu Lagi

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 11 Des 2015 12:17 WIB
Donald Trump (REUTERS/Mary Schwalm)
Washington - Kandidat calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, kembali mengomentari kandidat Partai Republik, Donald Trump yang kontroversial. Hillary menyebut Trump tidak lagi lucu setelah menyerukan larangan muslim masuk ke AS.

Tampil dalam acara televsi AS, NBC's "Late Night with Seth Meyers" pada Kamis (10/12) malam waktu setempat dan dilansir AFP, Jumat (11/12/2015), Hillary menyebut Trump telah melewati batas dengan pernyataan terbarunya yang menuai kecaman global.

"Anda tahu, Seth, saya harus mengatakan, saya tidak lagi berpikir dia (Trump-red) lucu," sebut Hillary kepada host talk show tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir selama beberapa minggu sebelumnya, Anda dan semua orang terbawa dalam tawa histeris, tapi sekarang dia sudah terlalu jauh melewati batas," imbuhnya.

"Dan apa yang dia katakan sekarang, tidak hanya memalukan dan salah, tapi juga berbahaya," ucap mantan Ibu Negara AS ini.

(Baca juga: Tanggapi Petisi, Trump Sebut Inggris Tak Tahu Terima Kasih)

Trump menuai hujan kritikan dan kecaman dari banyak pihak usai melontarkan gagasan melarang warga muslim masuk ke AS, pekan lalu. Larangan ini akan berlaku sementara jika dirinya terpilih menjadi Presiden AS, setidaknya hingga otoritas AS mampu mengatasi ancaman yang muncul.

Pernyataan Trump disampaikan usai penembakan brutal di San Bernardino, California yang menewaskan 14 orang. Pelaku penembakan merupakan pasangan suami-istri muslim yang diradikalisasi sejak lama.

Tanggapan negatif muncul dari berbagai pihak, baik dari kalangan politikus Partai Republik sendiri hingga negara-negara sekutu AS seperti Inggris, Prancis dan Kanada. Bahkan di Inggris, sedikitnya 450 ribu orang menandatangani petisi melarang Trump ke negara tersebut.

(nvc/nwk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads